KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Komisi D DPRD Jatim Kunjungi Ajinomoto, dr Agung Mulyono Minta Pupuk Amina Digratiskan Untuk Petani Sekitar Pabrik

Mojokerto (mediakorannusantara.com) – Komisi D DPRD Jawa Timur melakukan menunjungi lokasi pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) berbahan dasar limbah tetes tebu di PT Ajinomoto, kabupaten Mojokerto pada Jumat (10/3/2023).

Dalam kesempatan itu, ketua komisi D DPRD Jatim dr Agung Mulyono meminta agar pupuk organik Amina yang dihasilkan PT Ajinomoto digratiskan untuk petani di sekitar pabrik.

“Pupuk Amina kalau bisa gratis untuk etani sekitar pabrik dan murah untuk petani Jawa Timur, yang membutuhkan,” kata dr Agung.

“Mereka yang tanam padi, kedelai dan jagung harus bisa merasakan. Karena pupuk Jatim langka dan tidak mencukupi. Dan harga pupuk organik di pasar pun harganya mahal,” ibunya.

Bendahara DPD Partai Demokrat Jatim itu mengapresiasi pembuatan pupuk organik cair dari bahan baku tetes tebu. Sebab, kebutuhan akan pupuk di Jatim sangat tinggi, sehingga dipastikan akan sangat membantu petani, sebagai alternatif pupuk organik dengan harga murah.

“Tadi ada pengolahan limbah menjadi pupuk dan ini sebuah trobosan yang cukup bagus. Tinggal kini ditingkatkan lagi agar bisa menjangkau semua petani di Jatim,” jelasnya.

“Apalagi ada teknologi pupuk dengan menggunakan drone, sehingga mungkin satu hektar cukup beberapa jam saja,” tambahnya.

Anggota DPRD Jatim dua periode itu juga meminta agar PT Ajinomoto meningkatkan pemberdayaan kepada masyarakat melalui program (Corporate Social Responsibility).

Disamping itu, perusahaan juga diminta mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja di Jatim untuk menekan angka pengangguran. Dengan kerjasama yang optimal dengan pemerintah, maka perusahaan akan bisa meningkatkan manfaatnya bagi masyarakat Jatim.

“Saya juga apresiasi pembiayaan kesehatan pegawai bagus sekali yaitu ikut BPJS dan ada anggaran swakelola/ tambahan dari perusahaan,” tambahnya.

Dari pantauan, selain Agung Mulyono, anggota komisi D DPRD Jatim yang hadir dalam kunjungan itu antara lain Masduki, Hidayat, Guntur Wahono, Satib dan wakil ketua komisi D DPRD Jatim Mohammad Ashari.

Mereka terlihat berkeliling mengecek kolam penampungan limbah cair dan padat, serta melihat proses pembuatan pakan ternak dari sisa hasil produksi.

“Tadi saya menerima informasi kalau kapasitasnya adalah 1200 KL perhari. Itu nantinya yang diolah menjadi pupuk Amina,” tambah anggota DPRD Jatim dua periode itu.

Seperti diketahui, Ajinomoto memproduksi pupuk organik cair dengan menggunakan bahan baku alami seperti tetes tebu. Dalam pengelolaan proses tersebut menghasilkan produk cair berupa pupuk Amina.

Sampai saat ini Ajinomoto telah mengembangkan berbagai pupuk yang memanfaatkan sisa hasil produksi mereka, harapannya agar para petani dapat lebih mudah mendapatkan pupuk yang mereka butuhkan untuk menjaga kesuburan tanah dan tanaman mereka.

Sementara itu, dari hasil diskusi para anggota DPRD Jatim juga meminta agar PT Ajinomoto juga melirik Pengelolaan Pusat Pengolahan Limbah Industri (PPLI)B3 di desa Cendoro Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto untuk dajak kerjasama.

Menurut Direktur PT Ajinomoto Indonesia, Jasman Silalahi mengatakan perusahaannya akan terus berkomitmen mengurangi beban lingkungan. Sehingga, limbah yang dikelola akan bermanfaat bagi masyarakat luas dan menjadi nilai tambah bagi petani.

“Banyak aktivitas yang kita lakukan dan pada prinsipnya waste yang kita hasilkan seminimal mungkin dan bisa dikelola bermanfaat buat masyarakat sekitarnya,” pungkasnya. (KN01)

 

Related posts

Pertamina sebut Harga Pertalite tidak Naik

Empat pesan Mendagri di wilayah perbatasan Indonesia

Lewat HEPI Forum, ITS Perkuat Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi AS

kornus