KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Komisaris PT Kasa Husada Wira Jatim Angkat Bicara, Sebut Ada Ketidakberesan dalam Anak Perusahaan BUMD Jatim

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Komisaris PT Kasa Husada Wira Jatim, H. Norman Fauzi, SH mengungkapkan adanya indikasi ketidakberesan dalam manajemen perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur tersebut.
Indikasi tersebut antara lain, berupa hutang perusahaan yang menumpuk, pengelolaan keuangan yang tidak transparan, dan penjualan aset perusahaan tanpa persetujuan Dewan Komisaris.

H. Norman menyatakan telah menemukan sejumlah bukti yang menunjukkan adanya indikasi ketidakberesan PT Kasa Husada Wira Jatim yang merupakan anak perusahaan BUMD milik Pemprov Jawa Timur PT Panca Wira Usaha (PT PWU) Jatim. Salah satunya adalah hutang perusahaan yang menumpuk hingga Rp20 miliar lebih.

Selain itu, Norman juga mengungkapkan telah menemukan adanya pengelolaan keuangan yang tidak transparan. Hal ini terlihat dari laporan keuangan perusahaan yang tidak akurat dan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

“Saya sudah mengumpulkan bukti-bukti tentang neraca rugi laba segala macam yang saya katakan ini sangat menjadi masalah besar dan saat ini lagi ditangani oleh inspektorat Pemprov Jatim,” kata H. Norman yang ditemui media ini di Surabaya, Minggu (29/10/2023).

Selain itu, Norman juga mengaku sempat dipaksa saat rapat dewan komisaris untuk menyetujui penjualan aset perusahaan. Aset yang akan dijual tersebut antara lain adalah saham perusahaan di PT Bekisar dan PT Varna. “Saya tidak setuju, menolak. Karena kalau aset PT Kasa Husada Wira Jatim semua habis habisan kayak apa,” kata Norman.

Karenanya, Norman berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur segera menindaklanjuti laporannya tersebut. Ia meminta eksekutif untuk melakukan audit dan investigasi secara menyeluruh terhadap PT Kasa Husada Wira Jatim.

“Saya mengharapkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Inspektorat melakukan Cut Off. Dihentikan dulu ini kegiatan catatan keuangannya, kemudian dimunculkan pembukuan baru, yang real, yang sebenarnya,” kata Norman.

Di lain hal, Norman juga mengungkapkan adanya kebocoran informasi tentang rencana inspektorat Provinsi Jawa Timur yang akan melakukan sidak ke PT Kasa Husada Wira Jatim. Ia menduga, kebocoran informasi tersebut berasal dari Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur.

“Kami sudah melakukan pendekatan kepada pihak Inspektorat, dan inspektorat akan melakukan sidak mendatangi PT Kasa Husada, jelas wajar memberi tahu kepada Biro Ekonomi sebagai pembina BUMD. Namun yang saya sesalkan kenapa Biro Ekonomi memberi tahu atau membocorkan kepada PT PWU,” kata Norman.

“Tapi Alhamdulillah pihak inspektorat saat ini sudah melaksanakan tugas dengan baik dan kami menunggu rekomendasi nya, bahkan kami sudah sampaikan bahwa tahun 2021 inspektorat juga sudah mengeluarkan rekomendasi dan harapan saya tolong rekomendasi nya juga menjadi bahan untuk rekomendasi tahun 2023,” harapnya.
“Saya yakin untuk saat ini dan atas permasalahan ini pihak inspektorat akan sungguh sungguh berkerja dengan indipenden dan yang paling penting mampu menjaga integritas dengan sebaik baik nya sesuai amanah Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah agar profesional dan berintegtitas tinggi demi martabat PemproV Jatim yang bilau pimpin,” imbuhnya.

Maka dari itu, H. Norman juga berharap kepada DPRD Jatim segera memanggilnya untuk membahas laporannya tersebut. Lebih dari itu, ia meminta DPRD Jatim untuk bersikap objektif dan tidak memihak dalam menyikapi laporannya tersebut.

“Harapan saya dewan segera untuk memanggil kami, karena kami sudah memberikan surat. Kami memberikan surat kepada Gubernur, Sekretaris Daerah (Sekdaprov), Biro Ekonomi. Bahkan kami akan melangkah ke BPKPU untuk melakukan penajaman investigasi atau penajaman audit,” tegas H. Norman.

Di samping itu, Norman juga meminta DPRD Jatim untuk tidak hanya mendengarkan informasi sepihak dari PT PWU. Ia meminta legislatif juga mendengarkan informasi dari dirinya selaku komisaris dan timnya.

“Harapan saya tolong ajak bicara kami ini, komisaris. Jangan sepihak mendengarkan dari PT PWU. Dan saya juga punya tim, saya siap data, harapan saya tolong ini diwujudkan, kita adu data,” tandasnya. (KN01)

Foto: H. Norman Fauzi, SH, Komisaris PT Kasa Husada Wira Jatim.

Related posts

PDIP Pastikan Tidak Akan Usung Risma Lagi dalam Pilwali Surabaya 2015

kornus

Januari 2020, Dana Desa Tahap Pertama Cair 40 Persen

Operasi Udara Maritim Pantau KN Pulau Nipah-321 di Perairan Natuna Utara

kornus