Surabaya (KN) – Setelah melakukan olah TKP mencari penyebab terbakarnya gedung utama Balai Pemuda beberapa hari lalu. Tim Labfor Mabes Polri cabang Surabaya pastikan penyebab terbakarnya cagar budaya gedung utama Balai Pemuda Surabaya itu kibat adanya konsleting listrik dari bangunan bekas wartel di sisi timur pojok gedung yang terbakar. Hal ini diungkapkan oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Coki Manurung, Jumat (23/9), kemarin pagi saat dihubungi wartawan. Coki mejelaskannya, kesimpulan tersebut diambil dari penelitian yang dilakukan tim labfor.
“Setelah melihat dan meneliti, tim labfor membuat kesimpulan terkait adanya kabel yang menyambung pada stop kontak di dalam bangunan tersebut. Dan dari situlah konsleting tersebut,” jelasnya.
Coki juga mengatakan, konsleting lisrik tersebut disebabkan karena kabel yang menyambung pada beberapa alat elektronik seperti komputer, kipas angin dan televisi. Sementara kabel lainnya sudah mengalami penyambungan dengan menggunakan isolasi. ”Dari sambungan kabel itu percikan api muncul dan membakar kertas-kertas disekitarnya,” terangnya.
Akibat bakaran kertas tersebut, api kemudian merembet ke kasur dan membakar barang-barang lain yang ada di ruangan hingga membakar bagian belakang gedung utama bersejarah tersebut. “Jadi kebakaran itu disebabkan karena adanya konsleting listrik, bukan adanya pihak-pihak yang sengaja membakar,” tandas Coki Manurung. (anto)
Foto : Tim Labfor Mabes Polri saat olah TKP di Balai Pemuda Surabaya