KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Kinerja DCKTR Surabaya Dicap Paling Buruk Dilingkungan SKPD Pemnkot

Surabaya (KN) – Kepala Bina Program Erick Cahyadi mengungkapkan, kinerja Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Surabaya paling buruk di lingkungan SKPD Pemkot Surabaya. Sementara, SKPD yang dinilai paling baik kinerjanya, terkait serapan anggaran, adalah Bagian Arsip dan Perpustakaan Surabaya serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.

Buruknya serapan anggaran selama 2012 itu lantaran banyak proyek yang tak berjalan. Ada yang sudah berjalan, tapi tak selesai. Untuk DCKTR hanya berhasil menyerap anggaran 2012 sebanyak 8,91 persen dari total anggarannya. Sementara BAP menyerap 85 persen dan DKP sebanyak 48 persen dari total anggarannya.

“Memang harus kita akui jika tingkat kesulitan dua SKPD itu berbeda. Karena di DCKTR sangat banyak proyek fisiknya, sementara di DKP hanya proyek fisik berupa penerangan jalan umum saja,” kata Erick.

Namun masalah baik tidaknya kinerja tentu bukan dari sulit tidaknya pekerjaan, melainkan bagaimana mengatur manajemen di SKPD itu. Nah ini terbukti jika DKP sudah bagus menjalankan manajemennya.

Masalah ini juga dibenarkan anggota Komisi C DPRD Surabaya Reni Astuti. Menurut politisi PKS ini, sepanjang DCKTR tak bisa memanajemeni proyek fisiknya, tentu semua amburadul. “Kalau dimanajemeni dengan baik, walau sulit atau proyek itu banyak, tetap bisa berjalan,” kata Reni.

Kurang baiknya manajemen di DCKTR itu juga kemungkinan karena tidak becusnya pimpinanya. DCKTR itu dipimpin seorang yang tak mengerti soal teknis pembangunan, tapi hanya paham soal teknis pengadaan berbasis elektronik. Sebab, Agus Imam Sonhaji ini memang berasal dari Bagian Bina Program yang kebetulan berkutat seputar pengadaan secara elektornik. (anto/Jack)

Related posts

Presiden Indonesia Mendatang Harus Punya Komitmen Membangun Kedaulatan

kornus

PNS Pensiun Dini Tidak Dapat Pesangon

kornus

Bencana Kekeringan Hantam 17 Desa di Cilacap

redaksi