Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kembali menyematkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Satyalancana Karya Satya. Kali ini, sebanyak 234 ASN Pemrpov Jatim menerima lencana dibagi dua gelombang masing-masing 114 orang dan 120 orang. Penyematan dilakukan di Ruang Barat Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (19/8/2020).“Ini adalah penghormatan dari pemerintah yang langsung diputuskan melalui Surat Keputusan Presiden RI. Anda yang mendapatkan tanda kehormatan berarti memiliki dedikasi pengabdian dan pengobanan untuk negara tercinta Indonesia yang dua hari lalu kita peringati HUT ke-75,” kata Khofifah.
Penghargaan yang diberikan oleh Presiden itu sebagai apresiasi untuk para ASN yang mengabdi sebagai tanda tanda kehormatan. Ada yang mengabdi 30 tahun (lencana emas), 20 tahun (lencana perak), dan 10 tahun (lencana perunggu).
Ia mengatakan, ASN juga menjadi pahlawan bagi Bangsa Indonesia dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Dulu, para pahlawan korbankan jiwa raga hidup dan keluarga demi Kemerdekaan Indonesia. Saat ini para ASN harus melanjutkan perjuangan dengan memberikan pengabdian terbaik pada nusa dan bangsa,” ujarnya.
Selain memberikan pengabdian terbaik pada bangsa, ia juga mengajak para ASN untuk bisa ikut berjuang memutus rantai penyebaran Covid-19. “Lalu selanjutnya, pengorbanan kita adalah mengajak masyarakat, Ayo Pakai Masker, jaga jarak 2 meter, dan rajin cuci tangan pakai sabun,” tuturnya.
Pasalnya, lanjut dia, penyebaran Covid-19 di Jawa Timur masih terjadi. “Agar tidak tertular, harus pakai masker. Kita tidak tahu siapa yang sakit. Ada juga orang tanpa gejala atau OTG. Karena asupan gizi yang baik, meraka yang OTG tidak tampak gejalanya namun mereka bisa menyebarkan virus,” ungkapnya.
Untuk itu, ia meminta pada seluruh ASN agar turut beradaptasi hari ini dan masa yang akan datang dengan pandemi Covid-19. “Bermasker memang ada yang merasa oksigen berkurang. Namun ini penting karena Covid-19 bisa menular lewat droplet (percikan) dan aerosol (udara). Jangan anggap enteng Covid-19,” pesannya. (KN01)