KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Faktor Penting Menjaga Produktivitas Karyawan

Wagub -Jatim- Dra Saifullah Yusuf- di acara membuka Acara Gelar Penganugerahan Ketenagakerjaan dan Job Market Fair 2017 di Jatim Expo SurabayaSurabaya (KN) – Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga produktivitas karyawan.Bila perusahaan menerapkan K3 dengan baik, maka produktivitas karyawan juga akan meningkat. Ini berarti, perusahaan tersebut akan mencapai target dan meraih kesuksesan. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf saat membuka acara Penganugerahan Gelar Ketenagakerjaan 2017 di Jatim Expo Surabaya, Selasa (21/2/2017).

Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim ini, bila K3 diterapkan dengan baik, akan mengurangi resiko kecelakaan kerja. Bila hal ini dilakukan, maka pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan maksimal, tanpa terganggu oleh bahaya atau kecelakaan kerja yang mengancam. Untuk itu, ia mengapresiasi perusahaan yang telah menerapkan K3 hingga Zero Accident.

“Acara penganugerahan K3 ini sangat penting, untuk mengapresiasi perusahaan yang sudah menerapkan manajemen K3 dengan baik. Memang dari total 38.368 perusahaan di Jatim, belum semuanya menerapkan prosedur ini dengan baik. Untuk itu saya mengajak pimpinan perusahaan untuk lebih memerhatikan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan karyawan,” katanya.

Menurutnya, perusahaan harus memandang karyawan sebagai aset, bukan beban. Sehingga karyawan menjadi unsur penting dalam mewujudkan kesuksesan perusahaan. “Inilah yang disebut human capital, dimana karyawan sebagai aset harus dirawat sehingga produktif. Produktivitas ini yang kemudian juga membawa keuntungan bagi perusahaan,” katanya.

Dalam kesempatan ini Gus Ipul menyampaikan, jumlah tenaga kerja di Jatim sebanyak 3.054.461 orang dengan rincian 3.049.947 orang merupakan WNI dan sejumlah 4.514 orang Warga Negara Asing (WNA) berstatus legal/resmi. Terkait Tenaga Kerja Asing ini, Gus Ipul minta perusahaan untuk ikut peduli dan memperhatikan masalah ini dengan baik. Pemprov Jatim, lanjutnya, akan terus mendata jumlah TKA ilegal agar tidak menjadi kendala ke depannya.

Lebih lanjut menurutnya, pengangguran di Jatim secara umum menunjukkan penurunan tiap tahunnya. Dimana tingkat pengangguran pada Tahun 2016 sebesar 4,21 persen atau berjumlah 839,280 orang, lebih kecil dari 2015 sebesar 4,47 persen atau 906.904 orang. Diharapkan, Tahun 2017 ini jumlah pengangguran semakin turun dengan target 4,12 persen.

Masalah pengangguran ini, lanjutnya, Pemprov Jatim melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) berkomitmen melaksanakan pemagangan tiap tahun. Selain itu, dilakukan pula peningkatan kompetensi dan keahlian para pencari kerja melalui Balai Latihan Kerja dan SMK plus. “Tahun ini targetnya 28 ribu orang bisa dilatih Pemprov dan Pemkab/kota melalui BLK ini. Selain itu, kita juga harus dorong sertifikasi untuk pekerja yang berstandar internasional,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jatim, Dr. Soekardo, M.Si, mengatakan, penganugerahan ini sebagai bentuk motivasi bagi pemangku kepentingan seperti kepala daerah dan stakeholder (industri, perusahaan) untuk membangun hubungan industrial yang lebih baik di masa depan. “Penaganugerahan ini menunjukkan komitmen Pemprov Jatim dalam menciptakan suasana kondusif di dunia industri,” katanya.

Menurut Soekardo, ini merupakan salah satu upaya dari Pemprov Jatim untuk mengurangi kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Untuk itu, Disnakertransduk Provinsi Jatim terus melakukan upaya peningkatan K3, pelatihan, pemagangan dalam dan luar negeri, penciptaan lapangan kerja, serta penciptaan hubungan harmonis anatara perusahaan dan karyawannya. Ia melaporkan, ada 312 perusahaan yang mendapat penghargaan kategori Zero Accident, serta 97 perusahaan dengan kategori Sistem Manajemen K3. (wan/hms)

Related posts

Kementerian PUPR dan BUJT beri Diskon tarif 12 tol

Jatim Ingin Tingkatkan Kerjasama Vokasi dan Teknologi dengan Australia

kornus

Provinsi Jawa Timur Kembali Sabet Juara Umum Lomba Wana Lestari 2022

kornus