KORAN NUSANTARA
ekbis Hallo Nusantara Headline Nasional

Kementerian PUPR Genjot Pembangunan Bendungan Jragung

Jakarta, mediakorannusantara.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menggenjot pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Agar, penyelesaian pembangunan infrastruktur ini dapat sesuai dengan rencana.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan tersebut untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.

“Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui siaran pers yang diterima pada Selasa (11/1/2022).

Bendungan Jragung dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ditjen Sumber Daya Air memiliki kapasitas tampung 90 juta m3 dan luas genangan 503,1 hektare. Bendungan ini akan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 4.528 hektare di Kabupaten Semarang.

Pembangunan Bendungan Jragung mulai dikerjakan pada akhir 2020 melalui tiga paket pekerjaan yang ditargetkan selesai akhir 2023. Paket I dikerjakan oleh penyedia jasa PT Waskita Karya dengan nilai kontrak Rp806,3 miliar dengan progres fisik hingga 26 Desember 2021 mencapai 5,7 persen, Paket II dikerjakan oleh PT Wijaya Karya-PT BRP (KSO) dengan nilai kontrak Rp758 miliar dengan progres 6,7 persen, dan Paket III dikerjakan PT Brantas Abipraya-PT Pelita Nusa Perkasa (KSO) senilai Rp735,9 miliar dengan progres fisik 4,28 persen.

Secara administrasi Bendungan Jragung membentang di tiga dusun di Desa Candirejo yakni Dusun Borangan, Dusun Sapen, dan Dusun Kedung Glatik, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Sumber air bendungan berasal dari Sungai Jragung dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 94 Km2. Bendungan Jragung didesain dengan Tipe Urugan Zonal Inti Tegak dengan elevasi puncak bendungan 119,5 meter dan lebar puncak bendungan 10 meter.

Selain dimanfaatkan sebagai penyedia air irigasi pertanian, Bendungan Jragung juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 1 m3/detik untuk menyuplai wilayah Semarang, Demak, dan Grobogan. Selanjutnya mengurangi risiko banjir area hilir dari 378.00 m3/detik menjadi 170.00 m3/detik atau mereduksi banjir sebesar 45 persen, potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dengan kapasitas 1.400 KW dan pengembangan destinasi wisata air serta argowisata.(wan/infp)

 

Related posts

Koarmatim Beri Pembinaan Bela Negara Pada Peserta Ketahanan Wilayah

kornus

KPK Jerat PT Putra Ramadhan sebagai Pelaku TPPU Bupati Kebumen

redaksi

Gus Ipul: Mengaji Jadi Bagian Penting Bagi Santri

kornus