KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Gus Ipul Terima Jenazah TKI Korban Kapal Tenggelam

Wagub- Jatim -Menerima- jenazah-TKI-korban-kapal  Tenggelam Sidoarjo (KN) – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf menerima tiga jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jatim yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Sabak Berenam, Selangor, Malaysia.Jenazah diterima Gus Ipul sapaan akra Wagub Jatim, dan langsung diserahkan kepada keluarga korban pada pukul 19.45 Wib, di Terminal Kargo Bandara Udara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Senin (7/9/2015) malam.

Tiga jenazah yang telah diidentifikasi atas nama M. Khosan (60 tahun) dan Sunairiyeh (52 tahun) dari Pamekasan. Sementara satu jenazah lainnya bernama Suyanti (37 tahun) berasal dari Desa Sidorejo, Sidomulyo-Ponggok, Kabupaten Blitar. Jenazah langsung diberangkatkan ke rumah duka masing-masing. Korban adalah TKI yang bekerja di Malaysia selama 2-6 tahun.

“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jatim turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya. Semoga amal dan perbuatan almarhum/almarhumah senantiasa diterima dan diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ungkap Gus Ipul di hadapan keluarga yang akan menjemput.

Ia mengatakan, pemerintah punya kewajiban untuk melindungi warga dan masyarakatnya yang tertimpa musibah. Pemerintah wajib membantu masyarakatnya yang mendapat kesulitan, terlepas dari TKI berangkat adalah legal maupun illegal. Korban kapal tenggelam ini, telah lama bekerja di Malaysia dan dari merekalah banyak dihasilkan devisa bagi negara. “Untuk itu, kita berduka, sedih dan semuanya ikut merasakan kehilangan,” ujarnya lirih.

Musibah ini, lanjut Gus Ipul, agar dapat dijadikan pelajaran bagi TKI yang akan berangkat bekerja di luar negeri. Pelajaran yang bisa dipetik adalah TKI merupakan pahlawan-pahlawan devisa negara dan bangsa, jika keberangkatan mereka sesuai dengan kelengkapan dokumen bekerja di luar negeri.

“Ini adalah bisnis to bisnis antara people to people. Keberadaan TKI illegal ini, biasanya terjadi antara perkenalan satu orang dengan orang lainnya dimana mereka pada akhirnya berangkat sendiri tidak melalui prosedur dari pemerintah,” imbuhnya.

Demi menghindari musibah tersebut tidak terjadi lagi, Gus Ipul meminta kepada TKI yang akan berangkat bekerja ke luar negeri agar melengkapi dokumen yang ada. Banyak TKI yang kelengkapan dokumennya kurang. Biasanya mereka berangkat tidak melalui Jatim, bisa dari Batam, pelabuhan-pelabuhan di Sumatra dan Kalimantan dan tempat-tempat pemberangkatan TKI tidak resmi. “Jadi yang berangkat dari Bandara Juanda umumnya tidak ada TKI yang illegal,” tegasnya menjawab pertanyaan media.

Pada kapal tenggelam yang merenggut 6 nyawa TKI dari Jatim, Pemprov Jatim belum mengetahui secara detail berasal dari mana, mau kemana, siapa yang memfasilitasi mereka bekerja di luar negeri. Intinya, ini adalah musibah dan semuanya berduka dan tugas kita untuk mendoakan. (yo)

Related posts

Kodam V/Brawijaya Gelar Apel Nusantara Bersatu

kornus

Menhan harap Menpora beri Semangat Baru Dunia Olahraga

Terjunkan Dokter Hewan Untuk Pantau Penyebaran PMK

kornus