Gubernur Khofifah Indar Parawansa Bersama Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono dan itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Hudiono mengunjungi stan Bursa Wisata Jatim 2023 di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya.
Surabaya (mediakorannusantara.com) – Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur menggelar Bursa Wisata Jatim 2023 tanggal 3-5 Maret 2023 di di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya.
Dalam kesempatan ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mentargetkan 238 juta kunjungan wisatawan di Jawa Timur pada 2023 ini. Target ini merupakan satu bagian dari total target nasional yang mencapai 7,5 juta wisatawan manca negara dan 1,4 miliar wisatawan dalam negeri.
“Target kita tinggi tahun ini. Arahan bapak Presiden, pada 29 Setember kemarin, kepada seluruh menteri, seluruh gubernur, seluruh bupati wali kota, tahun 2023 ini resesi global menghantui negara negara. Negara sebesar Inggris lagi kolep ekonominya juga. Sehingga, presiden menginginkan tahun ini selain gerakan nasionalnya bangga buatan Indonesia juga bangga berwisata di Indonesia,” kata Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono dalam pembukaan Bursa Wisata Jatim di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya, Jumat (3/3/2023) malam.
Lebih lanjut dia menandaskan bahwa berdasarkan dari indikator kerja utama Kemenparekraf, targetnya adalah yang pertama mendatangkan 7,5 juta wisatawan asing, kemudian yang kedua adalah menggerakkan 1,4 miliar wisatawan nusantara.
Diharapkan dari para wisatawan ini ada peredaran uang atau standing of money-nya rata-rata tiap wisatawan Rp 2 juta. Dengan demikian akan ada Rp 2.800 triliun uang berpular di sektor priwsata dan ekonomi kreatif.
“Sehingga, kata Pak Presiden, kalau itu tercapai maka menjadi obat kuat, jamu semangat menangkal resesi global, sehingga target kita 238 juta pergerakan di Jawa Timur. Memang dari 275 juta yang bisa kita gerakkan memang 70 persen atau sekitar 190 juta. Yang paling besar itu Jawa dan Bali di angka 60%, dan peluangnya di Jatim yang ada 38 kabupaten kota berpotensi menggerakkan wisata,” tandasnya. (KN01)