Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan bahwa para finalis telah berhasil mengimplementasikan konsep New PLUT yang telah dicanangkan sejak Januari 2022.
“Saya menangkap inisiatif yang cukup baik dan semangat untuk berubah. Ini menurut saya penting,” kata Teten Masduki saat memberikan sambutan secara daring.
Teten memberikan apresiasi kepada para peserta yang dinilai turut mendorong UMKM dapat naik kelas dan berkontribusi menciptakan wirausaha yang produktif melalui PLUT.
Ia juga mendorong agar pelaku UMKM untuk membiasakan diri menggunakan ekosistem digital, meningkatkan produk berbasis kreatifitas, dan inovasi teknologi. “Sekarang pendekatan kita adalah memperbaiki ekosistem bisnis bagi UMKM supaya mereka punya kesempatan dari skala usaha semakin naik,” ujar Teten Masduki.
Adapun sebanyak enam Finalis PLUT Terhebat antara lain PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kabupaten Subang, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sukoharjo.
Sedangkan kategori Pemenang PLUT Terhebat diraih oleh Juara 1 dari Sulawesi Selatan, Juara 2 dari Sumatera Barat, dan Juara 3 dari Kabupaten Subang.
Selain itu, terdapat enam Finalis Konsultan Pendamping Terinovatif antara lain PLUT KUMKM Kota Batu Alan Wahyu, Kabupaten Jember Bhakti Dharmawan, Kabupaten Cianjur Bobby, Provinsi DIY Fitria Agustin, Kabupaten Jembrana Luh Putu Diah Puspayanthi, Kota Batam Marlina Ramli.
Untuk Pemenang Konsultan Pendamping Terinovatif yakni, Juara 1 adalah Bhakti Dharmawan dari Kabupaten Jember, Juara 2 Bobby dari Kabupaten Cianjur, dan Juara 3 Fitria Agustin dari Yogyakarta.
Piagam penghargaan dan hadiah diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah
Pada kesempatan yang sama, Siti Azizah mengatakan bahwa PLUT terus berupaya memberikan layanan pendampingan usaha yang inklusif kepada para pelaku UMKM dan wirausaha.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kapasitas, kualitas kerja, dan daya saing serta pemulihan usaha UKM dan wirausaha,” kata Siti.
Ia mengatakan, PLUT merupakan salah satu program prioritas di Kemenkop UKM untuk mendukung penciptaan wirausaha baru.
Kemenkop UKM, ujar dia, telah mendesain ulang PLUT agar sesuai dengan perkembangan zaman, yang saat ini sudah terdapat di 74 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan akan terus bertambah.
Sebagai informasi, PLUT adalah unit teknis yang memberikan layanan pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan lainnya kepada koperasi, UMK, dan wirausaha secara komprehensif dan terpadu melalui sejumlah fungsi layanan utama.
Layanan tersebut antara lain berupa layanan pendaftaran dan perizinan usaha, konsultansi dan pendampingan bisnis, promosi dan pemasaran produk, pelatihan teknis dan manajerial, inkubasi bisnis, co-working space, seleksi dan kurasi, penguatan sinergi dan fasilitasi pendukung wirausaha lainnya.(wan/an)