KORAN NUSANTARA
Headline Jatim

Operasi Ketupat Semeru 2020, Kota Malang siapkan “rapid test”

Malang, mediakorannusantara.com – Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur menyiapkan uji cepat atau rapid test virus Corona atau COVID-19 pada titik-titik pemeriksaan di wilayah setempat, dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2020.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru kali ini dilakukan dalam waktu yang cukup panjang, mulai 24 April hingga 31 Mei 2020, yang bertujuan untuk menekan penyebaran COVID-19 dari warga yang melakukan mudik.

“Kami meminta Dinas Kesehatan, dan puskesmas terdekat untuk berjaga 24 jam. Jika diperlukan pendampingan, akan disiapkan, dan juga disiapkan rapid test,” kata Sutiaji, di Kota Malang, Sabtu.25/4

Sutiaji menjelaskan, rapid test akan dilakukan ketika ada temuan warga yang mengalami demam dengan suhu tubuh derajat celcius, atau lebih. Sesuai tahapan, akan dirujuk pada puskesmas terdekat dari titik pemeriksaan.

Menurut Sutiaji, jika memang setelah dilakukan penanganan di tingkat puskesmas, warga tersebut ada kecenderungan terjangkit COVID-19, maka akan dirujuk ke rumah sakit penanganan COVID-19.

“Nanti kalau memang mengarah ke COVID-19, harus segera dilakukan tindakan, bisa ke rumah sakit, atau isolasi mandiri,” kata Sutiaji.

Dalam Operasi Ketupat Semeru 2020, istilah Pos Pengamanan diganti dengan Pos Check Point yang akan disiapkan di enam titik masuk wilayah Kota Malang. Enam titik tersebut adalah, Terminal Arjosari, Terminal Landungsari, dan Stasiun Kota Baru.

Selain itu juga pada perbatasan dengan Kabupaten Malang, pintu keluar Tol Pandaan-Malang di Madyopuro, dan di Kecamatan Sukun, Kota Malang. Selain itu, Kota Malang juga telah menyiapkan tempat isolasi di dua tempat.

“Kita sudah punya rumah isolasi yang sudah siap, ada dua di balai diklat milik provinsi dan balai diklat milik Kementerian Dalam Negeri, dengan kapasitas keduanya untuk 400 pasien,” kata Sutiaji.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata menambahkan bahwa pada setiap titik pemeriksaan, para petugas akan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

“Utamanya adalah di pos pemeriksaan, akan kita siapkan APD lengkap,” kata Leonardus (an/wan)

Related posts

Ajukan Penetapan PSBB Surabaya Raya, Gubernur Khofifah Hari Ini Kirim Surat ke Menteri Kesehatan

kornus

Sambut KTT G-20, Gubernur Khofifah Siap Percantik Anjungan Jatim di Taman Mini Indonesia

kornus

Brigif Mekanis Raider 6/TSB dan Yonif MR 413/Bremoro Salurkan Seribu Paket Sembako

kornus