Jakarta (KN) – Tim Penyidik Kejaksaan Agung menahan Lim Wendra Halingkar, tersangka korupsi pengadaan pekerjaan atas pengembangan Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak (SIDJP). Liem ditahan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Cipinang, Jakarta Timur. Masa penahanan dilakukan selama dua puluh hari terhitung mulai 21 Februari-11 Maret 2012.
Penahanan dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penahanan No Print-01/F.2/Fd.1/02/2012 karena adanya kekhawatiran bahwa tersangka akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan mengulangi tindak pidana. Sebelum ditahan, direktur PT Berca Hardayaperkasa ini sempat menjalani pemeriksaan di kantor Kejaksaan Agung.
PT Berca Hardayaperkasa merupakan rekanan penyedia barang dan jasa Ditjen Pajak. Sebelumnya Kejaksaan Agung juga menahan dua tersangka lain, yakni Ketua Panitia Lelang Bahar dan Pejabat Pembuat Komitmen Pulung Sukarno. Bahar meringkuk di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung, sementara Pulung di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Atas perkara ini, penyidik menjerat ketiga tersangka dengan Pasal 2 dan 3 UU Tipikor dan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa. Proyek ini berkaitan dengan pengadaan pekerjaan atas pengembangan SIDJP, jasa pemeliharaan sistem monitoring pembayaran Ditjen Pajak dan pelaksanaan Modul Penerimaan Negara (MPN) Ditjen Pajak Kementrian Keuangan RI.
Tim penyidik Kejaksaan Agung terus mengembangkan kasus korupsi ini dengan memeriksa beberapa saksi. Hari ini, Selasa (21/2/2012) dua saksi kembali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan, mereka adalah Technical Consultant, Chun Wui dan Direktur Finance and Administration PT BercaHardayaperkasa, Agnes Layandra. (red)
(Sumber berita Kejaksaan RI)