KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

Kajati Jatim Lantik Tiga Kajari Baru

logo kejaksaanSurabaya (KN)- Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim Abdul Taufik, Selasa (19/4), melantik tiga kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) baru, yakni Mukri SH MH (Kajari Surabaya), Agus Irianto SH MH (Kajari Pamekasan) dan Bambang Utoyo SH (Kajari Gresik). Kajari Surabaya Mukri SH menggantikan Fadil Zumhana yang saat ini diplot menjadi Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jawa Barat.
Kajati Jatim Abdul Taufik, Rabu (20/4) mengatakan, tiga Kajari yang baru dilantik ini diharapkan bisa meneruskan kerja pendahulunya yang bertugas di dalam menegakan hukum di wilayahnya masing-masing. “Saya berharap Kepala Kejaksaan Negeri yang baru bisa melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik,” ujarnya.
Menurut Kajati Abdul Taufik, untuk Kajari baru di Kejari Surabaya yang saat ini telah memiliki prestasi yang cukup baik sehingga bisa dikategorikan Kejari terbaik se-Jawa Timur. Meski begitu, Ia memberikan apresiatif yang positif dan cukup yakin dengan kemampuan ketiga Kajari baru tersebut di dalam mengemban tugasnya. “Saya yakin Kajari baru ini akan mampu menjalankan tugasnya dalam menangani perkara-perkara degan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Kajari Surabaya baru Mukri mengatakan, langkah awal yang akan dilakukannya dalam memimpin jajarannya di Kejari Surabaya adalah menginventarisir dan mengevaluasi perkara-perkara yang masuk di masa kepemimpinan Fadil Zumhana, yang hingga sekarang masih ditangani.
“Kami akan menginventarisir dan menelaah satu persatu perkara, setelah itu akan kami tuntaskan,” ujar Mukri yang mantan Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Banten tersebut.
Ditanya mengenani target dan perkara korupsi yang menumpuk masih ditangani Kejari Surabaya, Mukri menjawabnya, dirinya tidak bisa memastikan mengenai target dan prioritas utama ke depannya. “Saya ini kan baru menjabat, jadi masih belum ada pikiran tentang target,” tuturnya.
Dia menuturkan, prestasi tinggi Kejari Surabaya selama dipimpin Fadil tidaklah membuatnya merasa berkecil hati. “Kami akan terus mencoba untuk bisa eksis. Dan untuk itu saya juga telah banyak belajar dari beliau (Fadil, red),” katanya yang mengakui kinerja Fadil sangat bagus.(red)

Related posts

Kejagung masih pelajari Laporan Dugaan Korupsi Dapen BUMN

Prajurit Mabes TNI Resmi Gunakan Baret Hitam

kornus

Satgas Yonarmed 1 Kostrad Terima Penyerahan Senpi Rakitan dan Munisi Secara Sukarela di Hari Pahlawan

kornus