KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

Jusuf Kalla: Pilpres dan Pileg Harus Dipisah

Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla (JK) mengusulkan pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) kembali dipisah penyelenggaraannya. Usulan ini dilontarkan JK karena banyak memakan korban jiwa dari pihak petugas KPPS dan polisi yang melakukan pengamanan.

Jusuf Kalla menilai, penggabungan Pileg dan Pilpres membuat pekerjaan KPPS dan polisi jadi lebih berat. Hal ini karena waktu penghitungan menjadi lebih panjang dan distribusi logistik menjadi lebih banyak.

“Itulah yang kita khawatirkan sejak awal. Bahwa ini pemilu yang terrumit, ternyata ada korbannya baik di kalangan KPPS, juga di kepolisian ada korban. Tentu harus evaluasi yang keras. Salah satu hasil evaluasi dipisahkan antara Pilpres dengan Pileg itu supaya bebannya jangan terlalu berat,” kata Jusuf Kalla di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro, Mentang, Jakarta, kemarin.

JK pun mengusulkan agar Pileg menggunakan sistem proporsional tertutup sehingga tidak terlalu rumit bagi pemilih dan penyelenggara pemilu.

“Termasuk juga caleg-caleg itu tertutup. Pilih partai saja, sehingga tidak terjadi keruwetan menghitung,” lanjut dia.
Hingga Selasa (23/4/2019), jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia bertambah menjadi 91 orang. Jumlah ini berasal dari sejumlah daerah di 15 provinsi di Indonesia.

“Jadi 91 ( petugas KPPS yang meninggal dunia),” kata Komisioner KPU, Viryan Azis.

Anggota KPPS yang meninggal dunia paling banyak di Jawa Barat, yaitu 28 orang. Terbanyak kedua setelah Jawa Barat adalah Jawa Tengah yaitu sebanyak 17 orang meninggal dunia, dan di Jawa Timur sebanyak 14 orang. Selain itu, 374 anggota KPPS dilaporkan sakit. Jumlah ini tersebar di sejumlah daerah di 15 provinsi.(kcm/ziz)

Berikut daftar anggota KPPS yang sakit dan meninggal dunia menurut data KPU:
1. Sulawesi Selatan: sakit 128, wafat 2
2. Sulawesi Tengah: sakit 83, wafat 1
3. Jawa Tengah: sakit 41, wafat 17
4. Jawa Barat: sakit 18, wafat 28
5. Lampung: sakit 26, wafat 5
6. Jawa Timur: sakit 13, wafat 14
7. Banten: sakit 17, wafat 3
8. Riau: sakit 14, wafat 5
9. Kalimantan Selatan: sakit 12, wafat 0
10. DI Yogyakarta: sakit 4, wafat 3
11. Kalimantan Tengah: sakit 6, wafat 0
12. Sulawesi Utara: sakit 2, wafat 3
13. Bali: sakit 5, wafat 0
14. Kalimantan Barat: sakit 0, wafat 3
15. Sumatera Barat: sakit 3, wafat 0
16. Sulawesi Tenggara: sakit 2, wafat 0
17. Kalimantan Timur: sakit 0, wafat 2
18. Sumatera Selatan: sakit 0, wafat 2
19. Sumatera Utara: sakit 0, wafat 2
20. Maluku: sakit 0, wafat 1

Related posts

Bulog Papua gencar laksanakan pasar murah antisipasi kenaikan inflasi

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Usulkan Pembentukan Isoter di Tiap Desa

kornus

Tak Mau Bayar Air Baku Ke Perum Jasa Tirta, PDAM Surabaya Langgar Aturan

kornus