KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Jelang Pilpres dan Lebaran, BI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Palsu

ilustrasi - upalSurabaya (KN) – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan IV Jawa Timur mengimbau masyarakat di wilayah kerjanya untuk mewaspadai peredaran uang palsu menjelang Pilpres, hingga Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah.“Bulan Suci Ramadhan pada tahun ini sangat unik, karena momentumnya bertepatan dengan Pilpres Tahun 2014,” kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur, Hamid Ponco Wibowo, di Surabaya, Rabu (2/7/2014).

Faktor penyebabnya, ungkap dia, pada perhelatan tersebut intensitas masyarakat terhadap penarikan uang tunai diperkirakan meningkat sehingga kewaspadaan peredaran uang palsu sangat diperlukan. “Selain itu, kewaspadaan juga perlu karena penjahat juga mengincar anjungan tunai mandiri (ATM),” tegasnya.

Contoh kejadian itu, di Malang oknum tak bertanggung jawab membobol tiga unit ATM. Hal itu mereka lakukan dengan cara merusak sistem kelistrikan saat menarik uang. “Oleh sebab itu, kami harap adanya peningkatan pengamanan,” ujarnya.

Upaya tersebut, misalnya dengan menerapkan teknologi termutakhir. Dengan cara itu, ATM di penjuru tanah air bisa menghitung secara benar dan membaca “chip” yang aman.

“Di sisi lain, bagi penyedia jasa sortasi uang idealnya mereka juga mengutamakan ketelitian. Tujuannya, untuk menghindari kemungkinan uang palsu terselip saat memilah,” katanya.

Sebelumnya. Hamid Ponco menjelaskan untuk mengatasipasi peredar uang palsu jelang lebaran 2014, BI dan aparat kepolisian terus melakukan koordinasi dengan peradan uang palsu ini. Tahun lalu, Surabaya menjadi kota terbesar dalam peredaran uang palsu di Jatim.

“Jumlah uang palsu yang ditemukan dan dilaporkan, pada 2013 di Jatim ditemukan sebanyak 30.675 lembar. Dari jumlah itu meningkat 24,54 persen dibandingkan dengan penemuan uang palsu pada tahun sebelumnya. Sementara wilayah Surabaya menduduki peringkat pertama dengan total 13.469 lembar,” tegasnya.

Namun Ponco mengaakui, peredaran uang palsu jelang lebaran maupun momen penting lainnya kerap sekali beradar mengiangat para pelaku ( pembuat uang palsu ) semakin lama makin canggih. “Walaupun demikian, apapun yang dilakukan meraka (pembuat uang palsu) tetap saja masih ada kesalahan cara membuat uang palsu. Tahun ini, kami berharap pada masyarakat agar tetap waspada jelang lebaran peredaran uang palsu ini.,”pungkasnya. (wan)

Related posts

Puluhan Tim Bertanding dalam Kejuaraan Open Dayung Perahu Karet Piala Wali Kota Surabaya Tahun 2023

kornus

Kasum TNI Buka Rakorkes TNI 2012

kornus

Pertamina Kelola Blok migas di Aljazair hingga 35 tahun ke Depan