Surabaya (KN) – Kekhawatiran masyarakat Indonesia terhadap Prabowo Subianto yang dinilai anti keturunan China, Tionghoa, anti Kristen dan lainnya sudah terjawab secara gamblang.Hashim Djojohadikusumo membantah isu tentang kerusuhan yang akan terjadi jika Prabowo kalah pada Pilpres 2014 ini. Bantahan isu tersebut disampaikan adik Prabowo Subianto ini dihadapan warga Tionghoa Jawa Timur.
“Itu isu oleh pihak yang tidak bersahabat dengan kami. Dan kami juga mendengar bahwa Prabowo Subianto menang, pihak lawan akan bikin kerusuhan. Semua isu itu tidak benar,” kata Hashim dalam acara pertemuan dengan Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (Petir) Jawa Timur di Ballroom Hotel Shangri-la Surabaya, Rabu (2/7/2014).
Hashim juga membantah adanya isu-isu miring yang dialamatkan kepada Prabowo, dihadapan WNI keturunan Tionghoa yang beragam profesinya seperti pengusaha, notaris hingga pengacara.
“Ini untuk mengklarifikasi, karena banyak hujatan, hinaan terhadap Pak Prabowo, dia seolah-olah anti Tionghoa, anti kristen, anti ini itu anti macam-macam. Di sini kami mengklarifikasi bahwa Prabowo bukan seperti itu. Di keluarga Prabowo, ada muslim ada kristen, ada katolik ada lain-lain,” kata Hashim kepada wartawan usai acara tersebut.
Hashim yang didampingi Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua DPR RI dari Partai Golkar menegaskan, Prabowo dari dulu sampai sekarang maupun akan datang, tetap melindungi dan membela setiap warga negara Indonesia.
“Apapun sukunya, golongan, rasnya, apakah orang keturunan Tionghoa, keturunan orang kulit putih, eropa, tetap dilindungi dan dibela Prabowo Subianto,” tegas Hasim.
Terkait elektabilitas Prabowo-Hatta, diakuinya merangkak naik melebihi pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla. Hal ini berdasarkan enam polling yang dilakukan pada minggu lalu. Keenamnya bahkan menemukan elektabilitas pasangan presiden dan calon presiden nomor urut 1 itu diatas pasangan Jokowi-JK.
“Ada LSN kita enam persen diatas, saya dengar dari pak Hari Tanoesoedibjo, dia bikin polling sendiri, 7,5 persen diatas Jokowi,” terangnya.
Dia meyakini pemilihan presiden (Pilpres) 2014 nanti berlansung satu putaran. Ini dikarenakan masyarakat mengetahui tentang masing-masing profil dari kandidat capres-cawapres. Apalagi setiap calon telah mengikuti debat dan memaparkan visi-misinya ke depan.
Untuk mengamankan suara Prabowo-Hatta, tim sukses (Timses) sudah menyiapkan beberapa langkah pencegahan. Salah satunya adalah menyiapkan ratusan ribu saksi untuk mencegah kecurangan saat pemungutan suara. (anto)