Surabaya (KN) – Pemprov Jatim melalui Dinas Prindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyiapkan dana Rp 10 miliar untuk kegiatan Opreasi Pasar (OP) bantuan distribusi subsidi ongkos angkut. Dana tersebut akan digunakan jika menjelang Natal dan Tahun baru 2013 harga kebutuhan pokok naik.Kepala Disperindag Jatim Ir Budi Setiawan di kantornya Jln Siwalankerto Utara, Surabaya . Selasa (13/11) mengatakan, tetapi jika harga kebutuhan bahan pokok khususnya beras, gula pasir dan minyak goreng harganya stabil maka dana subsidi distribusi ongkos angkut tidak akan digunakan. Kegiatan OP adalah dalam upaya stabilkan harga dan melindungi masyarakat. Kegiatan OP oleh Pemprov Jatim adalah merupakan program bantuan distribusi ongkos angkut dalam upaya stabilkan harga pada Puasa, Lebaran, Natal dan Tahun Baru.
Tidak bisa dipungkiri menjelang Puasa. Lebaran, Natal hingga tahun Baru permintaan beberapa bahan pokok seperti beras, gula, telor ayam, daging dan minyak goreng anakan naik. Dampaknya harga akan naik pula. Peningktan permintaan tersebut menjadi bagian budaya sosial keagamaan masyarakat Indonesia pada umumnya. Dimana pada perayaan Natal selain masyarakat perlu menyajikaan menu sedikit istimewa untuk anggota keluarga dalam tradisi ritual silaturahim saling berkunjung pada setiap Natal .
Pada Natal tahun ini hingga Tahun Baru 2013 stok bahan pokok khusnya beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, daging ayam, daging sapi dan tepung terigu cukup tersedia. Sehingga diharapkan tidak ada masyarakat yang aksi borong terhadap berbagai bahan pokok menjelang hari keagaman Naatal dan Tahun Baru 2013.
Berikut data terakhir harga rata-rata kebutuhan bahan pokok sebelum OP di tingkat eceran dari Disperindag Jatim dan hasil pengamatan reporter JNR di pasar tradisional Wonokromo DTC Selasa (13/11). Harga beras kualitas menegah ke atas seperti pandan wangi, mentik wangi Rp 9.600/kg, bengawan super Rp 9.300 /kg, bramo Rp 8.600/kg. Harga beras kelas midium IR 64 Rp 7.750-8.000/kg, beras dolog Rp 7.000/kg, gabah kering giling di Pasuruan dan Jombang Rp 4.500/kg, gabah kering sawah Rp 4.500/kg, tepung terigu segi tiga biru Rp 7.000- Rp 7.100/kg, jagung pipilan kering Rp 5.000/kg, serta ubi kayu basah saat ini Rp 3.000/kg
Gula pasir lokal dari Rp 11.400/kg, gula merah Rp 12.500/kg, minyak goreng curah kualitas bagus naik dari Rp 9.500/kg, minyak goreng Bimoli kemasan botol plastik Rp 13.600/liter, garam bataan Rp 350-600/250gram, dan garam hancur beryodium Rp 3.100/kg.
Daging sapi murni kualitas baik berkisar Rp 70.000-72.000/kg, daging ayam broiler Rp 23.500/kg, daging ayam kampung Rp 43.000ekor, telur ayam broiler Rp 14.300, telur ayam kampung Rp 2.000/biji, ikan asin teri Rp 43000/kg.
kentang Rp 7.000/kg , wortel Rp 9.700/kg, tomat sayur Rp 4.600/kg, kubis Rp 5.200/kg , kacang tanah naik dari 16.200/kg dan kacang hijau Rp 12.500/kg. Cabe rawit Rp 10..00/kg, cabe merah besar biasa Rp 11.000/kg. cabe merah keriting Rp 13.000/kg, bawang merah Rp 8.500/kg dan bawang putih Rp 16.000/kg, kubis Rp 5.500/kg.
Kedelai impor berkisar Rp 8.500/kg, kedelai lokal Rp 8.400/kg , apel merah impor Rp 2500/kg, pisang ambon Rp 16000/sisir, pisang raja super Rp 17.500/sisir, pepaya Rp 3.500/kg . Harga semen gresik sekitar Rp 49.700/40kg/zak dan semen tiga roda (abu-abu) Rp 47.750/40kg/zak.(red)