Surabaya (KN) – Mengantisipasi Maraknya calo penukaran uang baru yang sering muncul menjelang lebaran. Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur melakukan penambahan outlet penukaran uang di wilayah Jawa Timur. “Kita tambah outletnya. Penambahannya sekitar 60-75 outlet dari tahun lalu di wilayah Jawa Timur,” tutur Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV-Jawa Timur, Hamid Ponco Wibowo di Kantor Bank Indonesia, Kamis (11/7/13).
Penambahan outlet ini dimaksudkan untuk menghindarkan msyarakat terhadap kerugian-kerugian yang akan didapat jika melakukan penukaran kepada calo. “Kerugiannya banyak kalau masyarakat tukar uang di calo. Satu, bisa jadi ada uang palsu di dalamnya, jumlahnya dikurangi, belum lagi fee untuk penukaran uangnya,” tutur Hamid.
Diharapkan, dengan adanya penambahan outlet ini, ketika masyarakat kehabisan di satu outlet, maka mereka akan beralih ke outlet-oultet lain dan tidak memilih menukar di calo penukar uang.
Sementara itu, Hamid menjelaskan, belum ada tindakan represif untuk menghalau calo-calo ini. “Kita belum bisa mendeteksi secara langsung, jadi belum bisa kita ambil tindakan untuk menahan mereka melakukan penukaran uang. Selama tidak melanggar tatib, tidak masalah. Itu kan pekerjaan mereka,” tandas Hamid. (red)