KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Jatim Bebas Zona Merah, Gubernur Khofifah Minta Bupati dan Walikota Tidak Melonggarkan Prokes

Jember (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang digelar di Hotel Java Lotus, Kabupaten Jember meminta agar seluruh Bupati Walikota untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan tidak melonggarkan protokol kesehatan.

Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM di Jawa Timur, bersama Forkopimda Jatim, di Jember, Rabu malam (1/9/2021) juga dihadiri Panglima Daerah Militer V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Wakapolda Jawa Timur (Jatim), Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono,  perwakilan Kepala OPD Pemprov Jatim serta Bupati se-Bakorwil Jember.

Berdasarkan data dari Satgas Covid Nasional, sejumlah Kabupaten Kota di Jatim berhasil turun level. Hal ini menunjukkan keberhasilan penanganan dan pengendalian Covid-19. “Jangan nanti level 3 itu kemudian diikuti euforia. Nah ini tetap harus dalam kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan yang tetap ketat. Shingga sekarang level 3 bisa turun level 2, bisa turun level 1, yang sekarang orens, bisa kuning, bisa hijau,” pintanya.

Gubernur mencontohkan, pada wilayah Tapal Kuda, seperti Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Lumajang. Dimana daerah ini berhasil keluar dari level 4 dan kini tutun menjadi level 3. Diharapkan, protkes tetap tidak dikendurkan.

“Nah, kewaspadaan kewaspadaan seperti ini, itu harus dibangun dengan Forkopimda Kabupaten Kota yang perspektifnya itu sama,” imbuhnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menceritakan, kasus Covid-19 diprotret secara internasional. Digambatkan saat ini, sejumlah negara mengalami kenaikan secara eksponensial (kenaikan secara kualitas dan kualitas).

“Ada negara-negara yang sudah melandai sekali, tiba-tiba ketika lengah, melonggarkan protokol kesehatan, kemudian ada kenaikan lagi secara eksponensial,” tuturnya.

Sejumlah negara yang disinyalir mengalami kenaikan, Khofifah mengatakan, seperti di Amerika, Jepang maupun Israel. “Jadi, betapa kenaikan secara eksponensial, itupun juga terjadi pada mereka yang bahkan sudah divaksin dua kali,” terangnya.

Mantan Menteri Sosial ini mengungkapkan, Indonesia, bahkan juga Jatim, sempat mengalami kenaikan kasus Covid-19 yang berasal dari varian Delta. Varian ini tidak pernah diduga sebelumnya, bahkan dialami sejumlah negara yang sudah divaksin dua kali.

“Kita berdoa mudah-mudahan nggak ada varian-varian baru yang memberikan dampak kemungkinan percepatan penyebaran secara eksponensial,” tandasnya. (KN04)

 

 

Related posts

Kejari Surabaya Terima Berkas Penganiayaan Sekretaris Dewan

kornus

Dari Keluarga Kurang Mampu Harumkan Indonesia, Adi Mulyono Raih Prestasi Panjat Tebing Dunia

kornus

Izin Hotel MaxOne Harus Dievaluasi

kornus