KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Janji Walikota Ambil Alih Pasar Turi Tak Terbukti, Pedagang Siapkan Gugatan Untuk Pemkot dan Investor

Surabaya (KN) – Ketua Kelompok Pedagang Pasar Turi, H. Syukur menyesalkan batalnya rencana pengambil alihan pembangunan Pasar Turi oleh Pemerintah Kota Surabaya. Para pedagang kecewan dengan sikap Pemkot yang tidak tegas dalam memperjuangkan nasib pedagang seperti yang di gembar gemborkan Walikota Tri Rismaharini beberapa waktu lalu.

“Meski Pemkot tak jadi mengambilalih Pasar Turi, namun pedagang pantang menyerah. Kami siap mengajukan gugatan pada Pemkot dan investor,” tegas H. Syukur, Selasa (14/10/2014).

Menurut H. Syukur, Pedagang tetap ngotot agar Pemkot memutus kontrak dengan investor dan mengambilalih pembangunan Pasar Turi. Sebab,selama ini investor telah berlaku sewenang-wenang sehingga membuat pedagang menderita. Diantaranya, banyak terjadi pungutan pada pedagang yang nilainya cukup banyak. “Kami sudah menunjuk Yusril Iza Mahendra sebagai pengacara pedagang,” tandasnya.

Selain masalah pungutan, para pedagang juga kecewa dengan perubahan konsep awal dalam pembangunan salah satu pusat grosil terbesar di Indonesia timur itu. “Kami tetap berkeinginan Pemkot untuk segera memutus kontrak dengan investor. Apalagi sertifikat tanah Pasar Turi yang baru belum keluar,” ucapnya.Taufik, salah satu pedagang Pasar Turi mengaku kecewa berat dengan sikap Pemkot Surabaya yang membentuk tim kajian lagi. Menurutnya, dibentuknya tim kajian ulang mengindikasikan Walikota Surabaya Tri Rismaharini, tidak berani terhadap investor. “Buat apa BPKP yang terjun ke Pasar Turi melakukan audit kalau sekarang buat tim kajian lagi. Ini terlalu mengada-ada,” sesalnya.

Sementara itu, sekitar 300 pedagang tadi siang sudah berkumpul di Tempat Penampungan Sementara (TPS). Tujuannya untuk menyambut kedatangan tim Pemkot Surabaya yang berencana akan melakukan pengecekan ke lokasi pembangunan Pasar Turi. Namun sekian jam ratusan pedagang itu menunggu, ternyata tim dari Pemkot tak datang sehingga banyak pedagang yang pulang.

“Tadi ada sekitar 300 pedagang yang menunggu kedatangan tim Pemkot. Namun kami kecewa, mereka tidak datang. Padahal, kami berkumpul di sini sebagai bentuk solidaritas untuk memberi dukungan terhadap Pemkot untuk segera mengambilalih Pasar Turi,” tegas Supri, salah satu pedagang.

Sementara diketahui, Henry J Gunawan Direktur Utama PT Bumi Gala Persada selaku investor Pasar Turi Baru, dalam rapat tertutup yang dilakukan antara investor Pasar Turi dengan jajaran pejabat Pemkot Surabaya, Selasa (14/10/2014), meninggalkan ruang rapat Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya.Dari informasi yang diperoleh, Henry J Gunawan meningalkan ruang rapat tersebut karena bergegas untuk melakukan General Check up di Singapura.

Padahal rapat yang sedianya membahas deadline akhir pembangunan Pasar Turi Baru itu pun terpaksa dilakukan tanpa kehadiran Dirut PT Gala Bumi Perkasa tersebut, karena Henry J Gunawan hanya sekitar lima belas menit berada di ruang rapat Sekkota kemudian cepat-cepat meninggalkan tempat. (anto)

Related posts

PLN Jatim Dorong Peningkatan Rasio Elektrifikasi di Pacitan

Mahfud MD Siap Buka-Bukaan dan Berharap KPK Segera Periksa MK

kornus

Dua legislator DPRD Surabaya dari PKB akan maju di tingkat provinsi, Mahfudz: Ini pengabdian saya kepada masyarakat

kornus