KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Jamaah Haji Kloter 39 Asal Lumajang Meninggal di Mekkah

ilustrasi-mekkahSurabaya (KN) – Seorang Jamaah haji kloter 39 asal Lumajang Jawa Timur, Mistadji Bin Sarjo (64), meninggal dunia di Mekkah.Jamaah asal Pondok Jaya Sukosari, Lumajang, Jawa Timur ini meninggal akibat pendarahan di lambung pada Rabu (2/10/2013) pukul 12.20 WAS. Jenazah dimakamkan di pemakaman Syarayi Mekkah.
Sebelumnya pada (26/9/2013) seorang jamaah kloter satu asal Lamongan, Jawa Timur, Musiyannah binti Alwi, juga meninggal dunia akibat sakit serebro vaskuler (stroke) atau disebabkan berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Jenazah dikuburkan di pemakaman Syarayi Mekkah.
“sampai pemberangkatan gelombang kedua ini sudah dua Jamaah yang meninggal dunia dan dimakamkan di Mekkah,”Kata Humas PPIH Embarkasi Surabaya Fatkhul Arif melalui staff Humasnya, Kamis (3/10/2013).

Selain kabar duka dari Mekkah, Rabu (2/10/2013) ada lima calon haji yang sakit akhirnya diperbolehkan berangkat dengan kloter lain. Dengan pemberangkatan itu, maka tersisa empat calon haji yang sakit dan belum diperbolehkan dokter untuk berangkat ke Tanah Suci,” ungkapnya.
Menurut dia, calon haji yang berangkat dengan kloter lain itu masih mungkin bergabung dengan kloter aslinya, asalkan melapor kepada petugas setiba di Tanah Suci.

Hingga Kloter 44 Selasa, (1/10/2013) kemarin, Embarkasi Surabaya sudah memberangkatkan sebanyak 19.607 jamaah calon haji. Dari jumlah tersebut tercatat 107 calon haji yang tunda/tidak berangkat. Untuk calon haji yang tertunda berangkat tersebut terdapat yang tunda daerah sebanyak 92 orang dengan rincian wafat 15 orang, sakit 11 orang, hamil satu orang, serta tunda/pendamping 65 orang. Untuk calon haji yang tunda berangkat sewaktu di asrama haji sebanyak 28 orang yakni wafat satu orang, sakit 17 orang, hamil dua orang, serta tunda/pendamping delapan orang.

Calon haji yang sakit tapi sudah berangkat dengan kloter lain yakni Sumilah binti Senen (Kloter 22/hipertensi), Supatmi binti Tumijan (Kloter 29/DM), dan Kamsiri bin Masdar (Kloter 37/anemia pro tranfusi).

Selain itu, Aliyah binti Muhammad (Kloter 37/anemia pro tranfusi), Sumiati bin Munali (Kloter 39/anemia pro tranfusi), Arsipa Mataji bin Madiran Musraban (Kloter 42/anemia pro tranfusi), Abd. Basar bin Mistawi (Kloter 42/pendamping), dan Ummi Kulsum binti Supadi (Kloter 42/abortus incomplete). (red)

Related posts

Panglima TNI mutasi beberapa jabatan strategis

FOI Surabaya Gandeng LPMK dan Kelurahan Kalijudan Bagikan Sembako Pada Warga Terdampak Covid-19

kornus

KPK sebut korupsi di Telkomsigma rugikan Negara ratusan miliar