KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Idu Ffitri, Pemprov Jatim Gelar Gerakan Pangan Murah

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono saat meninjau Gerakan Pangan Murah, di halaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Senin (1/4/2024) pagi.

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Guna menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Idulfitri, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (DPKP Jatim) menggelar Gerakan Pangan Murah di halaman kantor DPKP Jatim, Surabaya, Senin (1/4/2024).

Agenda gerakan pangan murah yang dikemas dalam kegiatan Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Menjelang Idulfitri 2024 tersebut, sebenarnya merupakan bentuk wujud dukungan program kegiatan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dilaksanakan secara serentak di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia. Kegiatan Apel siaga dipimpin langsung oleh Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi secara daring.

Apel tersebut dipimpin oleh Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dengan didampingi jajaran kepala perangkat daerah lainnya, dan Tim Satgas Pangan Provinsi Jawa Timur. Setelah mengikuti apel siaga, Adhy Karyono beserta jajaran meninjau secara langsung produk bahan pokok yang dijual dalam gerakan pangan murah.

Adapun bahan-bahan pokok yang dijual merupakan bahan makanan di bawah harga pasar, yang meliputi, Beras Medium SPHP Rp10.200/ Kg, Minyak Goreng Minyakita Rp13.000/Kg, Gula Pasir Rp16.000/Kg, Daging Ayam Ras Utuh Rp27.500, Daging Sapi Rp100.000/Kg, Iga Sapi Rp86.000/Kg, Ikan Lele Segar Rp21.000/Kg, Telur Ayam Ras Rp25.000/Kg, Bawang Merah Rp25.000/Kg, Bawang Putih Rp32.000/Kg, Cabai Rawit Merah Rp4.500/0,25 Kg, Cabai Merah Besar Rp7.500/0,25Kg.

Adhy Karyono mengungkapkan, gerakan pangan murah ini sebenarnya sudah seringkali dilaksanakan di Jawa Timur terutama pada bulan suci ramadan. “Setiap hari kita sebenarnya dari Januari sampai sekarang, Disperindag Jatim sudah 34 kali melaksanakan Gerakan Pangan Murah, dan Dinas Pertanian sudah 22 kali. Hingga lebaran, masih ada empat sampai lima kali lagi kegiatan semacam ini yang dilaksanakan. Belum lagi termasuk BUMD, Dharma Wanita dan PKK kita hari ini juga pangan murah,” ungkapnya.

Karena diketahui menjelang Idulfitri sebagian besar bahan pokok mengalami kenaikan harga, Adhy menyampaikan, Pemprov Jatim saat ini mengutamakan upaya stabilitas harga bahan pokok, supaya dapat dilakukan pengendalian harga, memantau ketersediaan pasokan pangan, dan keterjangkauan harga pasar.

“Kegiatan ini merupakan upaya mengendalikan harga, memantau ketersediaan stok, dan menjaga keterjangkauan harga terutama bahan pokok di Provinsi Jawa Timur. Harga bahan pokok di Jawa Timur semakin turun dan InsyaAllah akan dijaga sampai menjelang Idulfitri,” jelas Adhy.

Adhy pun mengatakan, sebagai kepala daerah pihaknya mengemban tiga arahan dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menjaga stabilitas bahan pangan menjelang hari Idul Fitri. Tiga arah tersebut yakni, pertama, memonitor semua keterjangkauan dan ketersediaan bahan makanan pokok penting.

“Kedua, melihat distribusi semua bahan pokok, kemudian memonitor stok beras yang ada di gudang-gudang. Dan selanjutnya, melakukan komunikasi antar daerah supaya distribusi produk-produk yang memang bahan pangan itu bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.

Terkait harga bahan pokok di Provinsi Jawa Timur, Adhy pun menerangkan, saat ini harga bahan-bahan pokok sudah stabil, sama seperti provinsi-provinsi lain di Indonesia. Dikatakannya, harga sudah mengalami penurunan yang mulanya pada awal ramadan tinggi, sekarang sudah mulai turun dan normal.

“Beras sudah dikisaran Rp15.200 untuk premium, artinya Rp14.900 dengan relaksasi HET (Harga Eceran Tertinggi) sudah mendekati sekali. Kemudian yang medium juga sama, yang awalnya sekitar Rp12.000 sekarang sudah menjadi Rp10.900. Kemudian ada barang-barang lain yang mengalami deflasi yaitu cabai merah yang sudah mulai dibawah harga,” terang Adhy.

Ia menegaskan, fokus utama terhadap kegiatan gerakan pangan murah ini adalah supaya ketersediaan dan harga bahan pokok bisa terjangkau oleh masyarakat. “Harga bahan makanan pokok di Jawa Timur Insyaallah akan dijaga stabil sampai menjelang Idulfitri, akan kita siapkan semuanya,” tegas Adhy.

Mengingat Provinsi Jawa Timur juga merupakan daerah lumbung pangan yang sektor pertaniannya memiliki produksi tinggi, Adhy menuturkan, pemerintah pusat akan memberikan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dan pompa air menjelang musim kemarau, supaya tetap bisa panen optimal.

“Kemudian untuk pertanian nanti juga akan banyak sekali di Jawa Timur karena lumbung pangan yang pertaniannya punya produksi sangat tinggi. Akan diberikan bantuan alsintan juga pompa air menjelang nanti untuk musim kemarau supaya bisa tetap panen optimal,” tutupnya.

Sebagai informasi, dalam kegiatan gerakan pangan murah ini, juga tersedia produk pangan lainnya yakni, beras premium, sayur dan buah, frozen olahan daging ayam dan sapi, produk UMKM, pangan lokal, dan lain-lain. (KN01)

Related posts

Komitmen TNI Netral Pada Pemilu 2024, Netralitas TNI Harga Mati

kornus

Bertemu Menlu China, Luhut Bahas Kerja Sama Hadapi Covid 19

Walikota Risma Melaunching Kampung Pendidikan Via Daring

kornus