KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Inovasi Jadi Kota Pintar, Banyuwangi Mempunyai “Smart Kampung” Berbasis TIK

ilustrasi-kampung-smart-banyuwangiBanyuwangi (KN) – Kabupaten Banyuwangi mempunyai “Smart Kampung” untuk memanfaatkan pelayanan pemerintah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).Kepala Seksi Teknologi Informasi, Dishubkominfo Banyuwangi, Agustinus Suko, dihubungi JNR, Jumat (17/6) mengatakan, program Smart Kampung adalah program untuk menuju peningkatan peran pemerintah desa yang lebih besar. Pemerintah desa akan dioptimalkan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola sumber daya desanya secara efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Menurtnya, Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur. Diketahui, luas wilayah Banyuwangi yaitu 90 kali lipat dari Banda Aceh, 34 kali lipat dari Bandung, 17 kali lipat Surabaya, dan 9 kali lipat Jakarta.
Jumlah penduduk Banyuwangi 1,5 juta jiwa dengan luas wilayah 5,7 juta kilometer persegi. Dengan kondisi ini , jarak bisa diatasi dengan keberadaan IT. Seperti mengurusi KTP di Banyuwangi biasanya tiga jam, dengan adanya teknologi bisa mengurus KTP cuma 10 menit.

“Saat ini sebanyak 41 desa/kelurahan telah siap disebut sebagai Smart Kampung, antara lain desa-desa yang jauh seperti desa Purwoharjo, Pesanggaran, Wongsorejo, Glenmore, Siliragung, Muncar, dan beberapa lagi,” ujarnya.
Untuk mengembangkan Smart Kampung, dibuatlah tujuh fokus yakni Smart Economy, Smart Mobility, Smart People, Smart Environment, Smart Living, Smart Governance, dan Smart Farming.

Dari tujuh fokus tersebut, yang paling unik adalah bagian dari Smart People, yang lebih mengutamakan hasil produksi karya daerah. Selain itu juga salah satu bagian dari Smart Environment. Bagian ini merupakan ketentuan kalau ingin mengeluarkan sertifikat, harus menanam pohon terlebih dahulu dan pohon tersebut harus sudah tumbuh besar. Program tersebut, dinamai dengan Sedekah Oksigen.

Kampung Pintar ini telah diresmikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Rudiantara, pada bulan Mei lalu.(rik)

Related posts

Data Terbaru Bencana Banjir Sulsel, 69 Tewas, 20 Ribu Rumah Terendam

redaksi

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Libur Lebaran, Pemkot Keluarkan SE Bagi Perusahaan

kornus

Tim OEI Inspeksi Operasional Konga XX-J di Kongo

kornus