Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat sekolah dasar di Surabaya selama tiga hari (22-24 April 2019) berjalan lancar. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan, saat dialog dengan wartawan di ruang conference press Bagian Humas Kota Surabaya, Rabu (24/4/2019).Bahkan dari desk USBN, tak ada laporan kendala pelaksanaan tersebut. Memang ada beberapa murid yang harus melaksanakan USBN itu di rumah sakit atau di rumah. Pihak Dinas Pendidikan memang diterjunkan untuk mendatangi murid-murid yang tak bisa melaksanakan USBN-nya di sekolah.
“Kami sudah menawarkan kepada para murid yang sakit, mau melaksanakan USBN susulan atau tidak? Rata-rata beberapa murid memilih melaksanakan ujiannya bersamaan, mereka tak memilih USBN susulan,” kata Ikhsan.
Ditanya apakah ada sekolah yang bermasalah dengan izin operasionalnya sehingga diwajibkan merger dan menyebabkan muridnya tak bisa mengikuti USBN? Ikhsan menegaskan, seluruh siswa SD di Surabaya telah mengikuti USBN.
Sementara terkait pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP, Ikhsan juga mengaku tak ada kendala. Baik urusan server computer maupun listrik, semua tak ada kendala. Hanya saja ada kendala ringan, terkait memasukan PIN. Itu lantaran pelaksanaan UNBK ini berjalan secara nasional, sehingga untuk masuk ke server harus bertumpukan.
“Ya ada waktu delay untuk memasukannya. Ini tak menjadi masalah besar, karena hanya beberapa menit saja untuk mengantri,” kata Ikhsan.
Pelaksanaan UNBK SMP ini berakhir pada Kamis (25/4/2019) sore. Pada saat itu, Ikhsan dan tim Dinas Pendidikan Surabaya akan melakukan sidak. Pihaknya juga menegaskan ada beberapa siswa yang tak hadir saat UNBK karena sakit. Namun hal itu sudah diatasi. (KN03)
Foto : Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan (batik coklat) didampingi Kepala Bagian Humas M Fikser