KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

ICORCS 2022, Gubernur Khofifah Minta Konferensi Internasional Hasilkan Rekomendasi bagi Masyarakat

Mojokerto (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menutup pelaksanaan Internasional Conference On Research And Community Services (ICORCS) 2022 yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Pesantren KH Abdul Chalim (Ikhac) Pacet, Mojokerto. Penutupan kegiatan dipusatkan di masjid kampus Ikhac Mojokerto, Minggu (26/6/2022) sore.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah berpesan bahwa yang terpenting adanya International Conference seperti ini adalah rekomendasi apa yang dihasilkan. Akan lebih baik lagi jika dibarengi dan diikuti dengan action plan. “Sebab adanya action plan pelaksanaan konferensi ini memiliki manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” terangnya.

Dihadapan peserta kongres, Gubernur Khofifah juga mengingatkan bahwa  hari ini bertepatan dengan Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional yang diperingati setiap tanggal 26 Juni. Iya berpesan generasi muda jangan sekali-kali mencoba-coba mengkonsumsi narkoba. “Sekali Anda mencoba, maka Anda akan ketagihan. Kita berdoa semoga anak dan keturunan kita dijauhkan dan hal yang demikian,”  harapnya.

Pada kesempatan itu pula, Gubernur Khofifah juga menyampaikan, bahwa masih banyak masyarakat yang harus mengalami stunting atau gizi buruk, masih banyak juga masyarakat kita yang mengharuskan mereka menjalani pernikahan dini. Semua itu dilakukan karena adanya warisan kultur dikeluarga dan lingkungannya.

“Konferensi ini diharapkan mampu memberikan solusi atas beragam permasalahan yang dihadapi masyarakat,” pintanya.

Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, KH Asep Saifuddin Chalim dalam sambutanya menyampaikan, pelaksanaan Internasional Conference diharapkan memotivasi seluruh kampus agar mengadakan kegiatan serupa guna meningkatkan akreditasi kampus.

“Sebab, di antara cara untuk meningkatkan akreditasi kampus harus ada makalah yang kemudian dijadikan jurnal scopus. Dan itu sulit sekali,” kata KH Asep.

Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya itu menjelaskan, bahwa kesulitan menulis jurnal scopus akan teratasi jika ada kegiatan konferensi internasional semacam ini. Oleh karena itu, Ikhac menilai kegitan tersebut adalah sebuah keharusan yang penting dilaksanakan.

“Insyaallah, ke depan kita akan lebih menyempurnakan lagi kegiatan seperti ini. Panitia kegiatan ini baru delapan hari lalu menghadap saya dan melaporkan pembicaranya dari Indonesia semua,” ujarnya.

Akhirnya, Kiai Asep pun mengambil inisiatif untuk memprakarsai dengan menghadirkan tokoh-tokoh dunia pada gelaran akbar tersebut. Mengingat, sebelumnya panitia kesulitan dalam hal transportasi untuk mendapatkan visa para tokoh dunia yang akan dihadirkan dalam forum tersebut.

“Insyaallah, Ikhac setiap tahun akan mengadakan konferensi internasional. Boleh jadi setahun dua kali atau minimal sekali untuk menghadirkan tokoh-tokoh internasional,” jelasnya.

Karena persiapan yang singkat, menurutnya pada kegiatan ini masih diikuti oleh cendikiawan dari enam negara. Kiai Asep menuturkan, pada konferensi selanjutnya dengan persiapan yang lebih lama, akan mendatangkan lebih banyak lagi tokoh nasional maupun internasional.

Diketahui, di antara tokoh Indonesia yang hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut adalah Hj Khofifah Indar Parawansa, H Emil Elestianto Dardak, KH As’ad Said Ali, H Masdar Hilmy, Dahlan Iskan, dan Hj Mufidah.

Sementara pemateri dari luar negeri terdiri dari, Syaikh Zakaria Marzuq, Toha Ali Muhammad, Habib Abdullah Al-Muhdor, Ahmad Yakhlif, Syarief Dhou, Elsidding Yousif Bilal Omer, serta Abdil Hamid Abdil Wahab. Bahkan, turut hadir pula narasumber secara online, yaitu Syaikh Hisyam Quraisah, Habib Ali Al Jufri, Ednan Aslan, dan Nadirsyah Hosen. (KN01)

Related posts

BPJS Ketenagakerjaan Fasilitasi Vokasi Korban PHK

Viral Video PDI Perjuangan Jatim Deklarasi Dukung Anies Baswedan Dipastikan Hoaks

kornus

Pasukan Garuda Renovasi Bangunan di Haiti

kornus