Sidoarjo (KN) – Majelis senantiasa diisi dengan tausiah dan ceramah agama yang dibawakan oleh seorang kompeten dalam agama, seperti kiai, ustadz, dan pemuka agama.“Di majelis ini kita mendengarkan ceramah agama dan kegiatan keagamaan lainnya yang bermanfaat. Dengan agama hidup menjadi barokah, dengan ilmu hidup menjadi mudah dan terarah. Dan barang siapa yang senang menghadiri majelis dan menambah ilmunya, maka dia akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT”
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf saat Gebyar Sholawat dan Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H di Masjid Al Mukhlisin Taman Pondok Jati Sidoarjo, Minggu (22/1/2-17) malam kemarin.
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim ini mengatakan, majelis mengajarkan kita akan pendidikan akhlak, moral dan karakter bagi manusia sesuai tuntutan agama. Karena itulah majelis bisa disebut sebagai gudangnya ilmu yang benar, lurus dan barokah. Apalagi di jaman sekarang, ilmu yang benar itu tidak cukup jika mengandalkan pelajaran di sekolah.
“Membangun akhlak, moral dan karakter sesuai ajaran agama, tidak bisa hanya mengandalkan pelajaran agama di sekolah. Pasalnya pelajaran agama, khususnya di sekolah negeri sangat terbatas. Karena itulah kita butuh majelis, kita bersyukur majelis masih rutin diselenggarakan di Jatim” katanya.
Masih menurut Gus Ipul, dengan menghadiri majelis, kita diajak untuk mendekatkan diri, dan mendapatkan syafaat Rasulullah dari kondisi dunia yang penuh dengan fitnah. Dengan berkumpul dengan kyai dan ulama akan ditunjukkan pada jalan yang benar sesuai tuntunan agama.
“Majelis juga bisa membentengi umat manusia dari tindakan yang dilarang oleh ajaran agama. Seperti penyalahgunaan penggunaan narkoba, tindakan porno aksi dan pornografi, pelecehan dan tindakan kekerasan seksual terhadap anak-anak. Karena itu, rajin-rajinlah datang ke majelis” pesannya.
Sementara itu, Ketua panitia yang sekaligus Ketua Majelis Taklim Al Mukhlisin mengatakan, dalam majelis ini kita bersholawat. Dimana manfaatnya adalah untuk membangkitkan rasa cinta dan meneladani sifat-sifat Rasulullah.
“Mengapa kita butuh meneladani sifat Rasulullah SAW? Karena di jaman sekarang ini kita susah menemukan sosok yang bisa diteladani, kita krisis keteladanan. Dengan meneladani Rasulullah SAW, inshaAllah kita bisa selamat dunia akherat” katanya. (yo)