Malang (KN) – Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf membekali jurus jitu kepala desa (Kades) se Jatim bila ingin desanya maju dan mandiri. Jurus tersebut yakni harus mempunyai perencanaan, prinsip dan kepemimpinan yang baik untuk mencapai tujuan strategis.Hal tersebut disampaikan Saifullah Yusuf pada Pembekalan SDM Kepala Desa Se-Jatim di Badiklat Malang, Selasa (10/2/2015).
Menurut Gus Ipul sapaan akrab wagub Jatim ini, untuk memulai sebuah program dalam mencapai tujuan harus mempunyai perencanaan. Pemerintah desa harus mengadakan musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) dengan cara meminta masukan kepada warga, lembaga kemasyarakatan maupun BPD ( Badan Perwakilan Desa).
Disampaikannya, tujuan strategis dalam membuat desa lebih baik meliputi penguatan sektor pendidikan, ekonomi, menjaga keamanan dan ketertiban, menumbuhkan partisipasi masyarakat serta pemberdayaan masyarakat. Tujuan tersebut harus melalui perencanaan yang matang untuk menjalankan program.
” Sebanyak 50 persen menjadi penentu Keberhasilan program dalam mencapai tujuan,” katanya.
Dalam merumuskan perencanaan, kata Gus Ipul, kades harus mempunyai prinsip mengutamakan publik servis, kepercayaan dan kolaborasi dengan lembaga lain dan berorientasi kepada kepentingan publik. Kades juga harus mampu berpikir strategis, demokratis dan transparan serta memberikan penghargaan kepada warganya yang mencapai kesuksesan.
Dia juga menyampaikan, kades sebagai pemimpin desa mempunyai kewajiban membangun desanya. Terutama di bidang pembangunan infrastruktur jalan, irigasi listrik dan kebutuhan lainya.
Infrastruktur lain yang harus dibangun untuk kepentingan warga yakni lembaga kesehatan seperti posyandu,lembaga pendidikan, tempat ibadah dan sarana pemberdayaan perempuan yang pada intinya membuat lingkungan bersih dan sehat.
“Kewajiban tersebut termasuk dengan melakukan tata kelola pemerintahan yang demokratis dan transparan. Hal ini menjadi terpenting bagi kepala desa untuk menjalankan roda kepemimpinannya,” jelasnya.
Bagian lainnya, kades harus mengenali lingkungannya dengan cara menggali potensi warganya di berbagai bidang. Misalnya ada warga yang mempunyai kemampuan di bidang UMKM harus difasilitasi sampai mencapai sukses dan mandiri.
Di akhir pembekalan, Gus Ipul menyarankan, setiap kades mampu membuat dan menjaga citra positip, mampu membuat keunikan sendiri dan mampu mengelola keuangan desa. “Oleh karena itu apabila nanti dana desa dikucurkan pemerintah pusat,kades sudah melakukan persiapan melalui pendidikan dan latihan pemberdayaan SDM ini,” pungkasnya. (yo)