Sidoarjo (KN) – Pentingnya program pembangunan kekuatan unsur udara, TNI AL akan fokus pada pengadaan pesawat udara untuk membantu keamanan laut. Seperti diungkapkan KASAL Laksamana TNI Soeparno bawah udara adalah salah satu potensi ancaman.
“Pesawat merupakan dari mata, telinga dan tangan dari kapal di perairan,” terangnya usai sertijab Dan Puspenerbal dari Laksma TNI Holomoan Sipahutar M.Sc Kepada Laksna TNI Sugianto S.E M.A.P di apron hanggar Lanudal Juanda, Jumat (24/2).
Kasal menyebutkan, diantara pesawat yang akan didatangkan, yaitu pesawat udara Patroli Maritim dari kelas ringan (light Weight) sejenis Nomad N-22/24 maupun Casa NC-212 200 menjadi kelas medium (middle-class aircraft) sejenis CN 235 Patmar.
“Pesawat helikopter berkemampuan Anti Kapal Permukaan (AKPA) dan Anti Kapal selam (AKS) juga diperlukan sekitar 10 buah untuk mengimbangi kekuatan lawan baik dari kapal permukaan maupun dalam laut,” paparnya.
Disinggung soal pesawat Nomad yang ada sekitar delapan buah, akan tetap di jaga atau dipakai untuk operasi seperti sebelumnya. “Pesawat yang ada tetap di pelihara dengan sebaik-baiknya,” tegas Laksamana TNI Soeparno.
Hadir dalam sertijab tersebut, jajaran perwira tinggi dari Mabes AL, Pangkotama TNI AL, Pangkotama TNI/Polri di Surabaya, Gubernur Jatim, Muspida Jatim dan mitra kerja di lingkungan Juanda. (red)