KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks

Gubernur Soekarwo Beri Thailand Peluang Investasi di Jatim

Gubernur -Jatim- Soekarwo- menerima- kunjungan - BOI  Thailand- Ms.Chutima Phumsrisawat Surabaya (KN) – Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo memberikan peluang kepada Thailand untuk berinvestasi di Jawa Timur, khususnya di bidang infrastruktur jalan tol, pariwisata, energi, maritim, dan manufaktur. Investasi di Jatim memiliki prospektus yang cerah karena Jatim merupakan pusat logistic and connectivity Indonesia Timur.“Saya jamin, investasi di Jatim akan menguntungkan. Pasalnya Jatim tidak hanya melayani penduduknya yang berjumlah 38 juta jiwa saja, tetapi juga melayani lebih dari 120 juta jiwa penduduk pada lebih dari 19 provinsi di Indonesia bagian timur, seperti Sulawesi, Kalimantan, NTT, NTB, Timor Leste, dan Papua” ujarnya.

Hal itu disampaikan Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim saat menerima 23 delegasi investor dan konsultan bisnis Thailand, Thailand Board of Investment (BOI) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (27/8/2015).

Pakde Karwo mengatakan, meski ekonomi dunia sedang lesu, namun Jatim mampu mencatat kinerja ekonomi yang baik, tercatat pertumbuhan ekonomi Jatim pada semester I 2015 ini mencapai 5,22 persen diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,02 persen.

Selain itu, minat Investasi PMA & PMDN Berdasarkan Izin Prinsip pada semester-1 2015 mencapai 98,78 % dari semester-1 2014 (Rp. 85,74 Triliun), kemudian pada Semester-1 2015 ini juga, Realisasi Investasi PMA, PMDN & PMDN Non Fas mencapai 80,30 persen dari semester 1 2014 (Rp. 85,74 Triliun).

“Investasi di Jatim dijamin oleh 4 hal. Yakni proses perijinan yang mudah dan cepat, ketersediaan lahan, ketersediaan listrik, dan tenaga kerja yang berkualitas. Bahkan untuk ketersediaan listrik, kami punya surplus sebesar 1.199 MW. Inilah yang membuat iklim perekonomian Jatim menjadi aman, nyaman, dan kondusif” ujarnya.

Kepada Thailand, Pakde memberikan kesempatan untuk berinvestasi di bidang infrastruktur jalan tol, pariwisata, energi, maritim, dan manufaktur. Untuk jalan tol, diantaranya Tol Road Gresik-Tuban , ±85,00 KM, Tol Road Pasuruan – Probolinggo, ± 31,03 KM, Tol Road Probolinggo – Banyuwangi, ± 107,38 KM, Tol Road Pandaan – Malang, ± 37,62 KM, dan Tol Road Juanda Airport – Tanjung Perak , ± 23 KM.

Untuk sektor pariwisata, diantaranya Bromo Vulcano Tematic Park, Cable Car / Sky Lift System di Batu, dan Amusement Park di Suramadu. Sedangkan di bidang energy, yakni Geothermal Power Plant di 5 lokasi, yakni Arjuno–Welirang, Songgoriti, gunung Pandan, gunung Willis, dan gunung Lawu, serta proyek pembangunan infrastruktur listrik nasional dengan target 35.000 MW.

Di Bidang maritim, diantaranya proyek Shipping industrial estate di Lamongan, Shipyard and Shipbuilding di Banyuwangi Gresik, dan Lamongan, Ship spareparts seperti navigation, boat engines, ship propeller di Surabaya.

Sementara di bidang manufaktur, khususnya di bidang pengolahan dan proses, diantaranya pengolahan buah mangga di Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo, pengolahan kelapa di Pasuruan, Probolinggo, Mojokerto, Banyuwangi dan Sumenep, pengolahan rumput laut di Sumenep, Banyuwangi, Situbondo dan Tuban.

Selain itu, pengolahan Textile and Textile Product Industry di Mojokerto, Jombang dan Pasuruan, Automotive Sparepart Industry di Pasuruan, Mojokerto, dan Jombang, Iron Steel Industry di Lumajang, Jember dan Banyuwangi, serta Marble Industry di Lumajang, Jember & Banyuwangi.

Sementara itu, pimpinan delegasi Thailand, Ms. Chutima Phumsrisawat yang juga menjabat sebagai Executive Director, Investment Service Center (BOI) mengatakan, pihaknya ingin melihat berbagai peluang investasi di Jatim.

“Kami ingin melihat dan meningkatkan kerjasama bisnis disini, tentunya kerjasama ini akan saling menguntungkan untuk Jatim dan Thailand. Jatim memiliki prospek yang sangat bagus, karena itu saya membawa para calon investor dari Thailand” katanya.

Tercatat ada 6 anggota BOI dan 17 investor asal Thailand yang dibawa Ms. Chutima, diantaranya Mr. Audsitti Sroithong (Deputy Director, Thai Overseas Investment Promotion Division (BOI), Ms. Shorkaew Prasongsom (Senior Investment Promotion Officer (BOI), Ms. Trissawan Chantaracharoen (Consultant & Project Manager Sara Group. Co., Ltd, dan Mr. Pornprasert Kumwingwoen (Assistant Consultant) Sara Group. Co., Ltd.

Hadir pada kesempatan itu, Asisten Perekonomian Sekdaprov Jatim, Hadi Prasetya, Kepala Biro Kerjasama, Lili Sholeh, dan para pengusaha asal Jatim. (hms/yo)

Related posts

Perairan Tual Tak Luput Dari Pantauan Bakamla

kornus

Gubernur Soekarwo Persilahkan Siapapun Boleh Ajukan Uji Materi UU Pilkada Ke MK

kornus

Patroli Bakamla RI Amankan Kapal Dokumen Palsu

kornus