KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Gubernur Soekarwo : Ayo Kerja Perkuat Basis Ekonomi Nasional

Gubernur -Jatim, Dr.H. Soekarwo - Inspektur- Upacara -Kemerdekaan RI- ke 70Surabaya (KN) – Gerakan “Ayo Kerja” memperkuat basis perekonomian nasional. Ayo Kerja yang menjadi tema Peringatan Hari Ulang Tahun ke 70 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia harus diisi dengan konsep untuk membangkitkan perekonomian nasional. Untuk itu, Pemprov Jatim mendukung “Ayo Kerja” dengan persiapan yang matang terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau pasar bebas. Tujuannya agar basis ekonomi nasional menjadi lebih kuat, serta mampu memperkuat rupiah.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo seusai Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia Tahun 2015 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (17/8/2015).

Ia mengatakan, Pemprov Jatim mendukung Ayo Kerja untuk memperkuat rupiah dalam rangka surplus perdagangan di Jatim. Implementasinya di Jatim yakni dengan memperkuat perdagangan dalam negeri dan memperkuat industri sebagai backbone dari ekonomi.

“Perdagangan dalam dan luar negeri merupakan satu kesatuan. Ayo kerja agar rupiah jangan sampai melemah. Dalam perdagangan, Jatim menjalin hubungan dagang dengan 26 provinsi. Kita juga tetap memperkuat industri sebagai backbone dari ekonomi. Sebab industri memberikan nilai tambah,” ujar Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim Soekarwo.

Ia mengatakan, melalui gerakan “Ayo Kerja”, pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat mengisi kemerdekaan dengan kerja. “Untuk mengisi kemerdekaan dapat dilakukan melalui peningkatan kesejahteraan, dengan tetap menjaga stabilitas politik dan kemasyarakatan guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia,” katanya.

Menurutnya, “Ayo Kerja” bukan sekedar kerja biasa. Kerja dengan keinsyafan akan kekuatan dari persatuan Indonesia dan selalu bergotong royong dari anak bangsa tanpa terkecuali. “Hanya dengan kerja keras, cerdas dan nyata, bangsa Indonesia akan bisa membangun jiwa dan raganya untuk kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hanya dengan kerja, Republik Indonesia dapat berdiri kokoh untuk selamanya dan mampu mewujudkan semua cita-cita mulia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945,” tegasnya.

Di bagian lain, Pakde Karwo menyampaikan, nilai transaksi perdagangan dalam negeri tahun 2014 mencapai Rp. 90,33 triliun naik Rp. 19,91 triliun (28,2 persen) dibanding dengan tahun 2013. Tren perdagangan dalam negeri tahun 2009-2014 surplus meningkat 936 persen dan rata-rata tumbuh 187 persen per tahun. Yang lebih menggembirakan lagi, nilai transaksi perdagangan dalam negeri sampai dengan semester satu tahun 2015 sudah mencapai Rp. 56,59 triliun.

“Meski sudah memasuki era MEA di akhir 2015 nanti, kita akan tetap menjaga dan mengoptimalkan potensi perdagangan antar pulau karena ekspor dalam negeri ini tak kalah pentingnya dengan ekspor ke luar negeri,” tegasnya.

Upacara memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang diikuti KORPRI, Pelajar, Mahasiswa, TNI/Polri dipimpin Komandan Upacara Letnan Kolonel Inf. Achmad Fikri Musmar yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Kodim 0830/Surabaya Utara, Korem 084/Bhaskara Jaya dengan Perwira Upacara Mayor Inf. Siswanto yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Protokol Kogartap III/Surabaya, berjalan dengan tertib dan khidmad. Sebagai Inspektur Upacara (Irup) yakni Gubernur Jawa Timur. (yo)

Related posts

Rumah Padat Karya Gubeng, Sebulan Raup Puluhan Juta

kornus

Ketum TP PKK minta Kader jadi Penggerak Keluarga

Toko Moderen Sudah Menjamur Pemkot Baru Akan Perketat Perizinan IUTM

kornus