Surabaya (KN) – Formasi anggaran atau APBD Kota Surabaya 2014 sudah tak lagi berpihak pada pegawai. Dalam anggaran itu, belanja langsung untuk pembangunan sebesar 60 persen, sementara belanja tak langsung seperti urusan gaji pegawai dan lainnya hanya sebesar 40 persen.Bagi DPRD Surabaya, formasi anggaran seperti itu sangat baik. Artinya keberpihakan anggaran benar-benar untuk rakyat atau pembangunan kota ini.
Ditegaskan anggota Komisi A DPRD Surabaya Erick Reginal Tahalele, dari total APBD 2014 yang mencapai Rp6,6 triliun, hampir Rp4 triliunnya adalah untuk pembangunan kota. Diharapkan, pembangunan yang dilakukan benar-benar untuk kemajuan kota. Jangan sampai lagi ada keterlambatan proyek seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sebagai catatan, kata Erick, gubernur Jatim telah memberikan koreksi atas APBD 2014. Koreksinya berupa pemangkasan jadwal atau agenda kunjungan kerja ke luar negeri dan dalam negeri. “Kita ketahui, sudah ada penjadwalan ulang tentang kegiatan dewan berupa kunjungan kerja tersebut. Sekarang semua tergantung pimpinan dewan, apakah mau menuruti koreksi gubernur atau tidak. Kami berharap, segera dituruti agar APBD yang ada bisa dijalankan tepat awal tahun,” harap Erick. (Jack)