Blitar (KN) – Gubernur Jatim Soekarwo menegaskan, bahwa semangat gotong royong yang dilandasi musyawarah mufakat dapat dipakai untuk menyelesaikan pesoalan yang ada di setiap daerah.“Kita kembalikan lagi semangat gotong royong yang belakangan ini mulai berkurang,” kata Soekarwo, pada puncak peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41 Provinsi Jawa Timur 2013 Lapangan Kanigoro Kabupaten Blitar, Rabu (15/5/2013.
Menurutnya, tema BBGRM tahun ini “Bangkitkan Semangat Gotong Royong Melalui Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Menuju Masyarakat Mandiri Sejahtera” sangat tepat untuk mengembalikan semangat gotong royong melalui musyawarah dan mufakat yang belakangan ini mulai luntur.
Banyak persoalan yang bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat, seperti persoalan batas wilayah Gunung Kelut yang masuk Kabupaten Blitar dan Kediri. Pemprov selama ini menyerahkan sepenuhnya penentuan batas wilayah tersebut, pada ketua adat dan sesepuh dimasing-masing wilyah. “Semua kami serahkan ke kepala adat atau sesepuh di wilayah tersebut, peran musyawah dan mufakat sangat diperlukan untuk menyelesaikan persoalan ini,” ungkapnya.
BBGRM merupakan upaya untuk lebih menggelorakan semangat gotong royong. “Gotong royong merupakan kearifan lokal yang sangat berperan dalam pembangunan,” sebutnya.
Sedangkan HKG PKK dimaknai untuk menyatukan gerak langkah untuk memberdayakan masyarakat melalui 10 program pokok PKK dan meningkatkan kesejahteraaan masyarakat. Mendagri juga berharap agar masyarakat terus meningkatkan kepedulian dan saling tolong menolong untuk meningkatkan kesejahteraan.
“PKK juga memikul beban untuk mewujudkan keluarga sehat. Karena keluarga sehat merupakan kunci mewujudkan negara yang kuat,” terangnya.
Kiprah PKK melalui 10 program pokok PKK sangat membanggakan dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan memang harus dimulai dari keluarga yang notabene merupakan lingkup sosial terkecil. “Kita harus memberikan penghargaan kepada penggerak PKK karena selama ini terus mengabdi dan bertugas tanpa mengenal lelah,” lanjutnya.
Sementara itu Bupati Blitar, H Herry Noegroho SE MH dalam sambutanya mengatakan, tahun ini Kabupeten Blitar dapat kepercayaan menjadi tuan rumah puncak peringatan BBGRM ke-X dan HKG PKK ke-41 Provinsi Jawa Timur 2013. Momen ini akan dimanaatkan sebagai sarana untuk mempertemukan UMKM seluruh Jatim dengan harapkan dapat terjadi interaksi dan tukar informasi, sehingga kreativitas UMKM setiap daerah bisa berkembang. “Ini baru kali pertama daerah kami jadi tuan rumah Bulan Bhakti Gotong Royong, kami sangat tersanjung,” katanya.
Herry sangat sepakat, bahwa kegiatan ini dapat mengembalikan semangat gotong royong yang belakangan ini luntur seiring pengaruh budaya asing. ” Seperti kata bapak gubernur,bahwa semangat gotong royong jangan hanya ada di bulan Mei saja, tetapi bisa terus ada dan melandasi setiap gerakan masyarakat,” katanya. (yo)