KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Gubernur Khofifah Ajak Pelaku Industri Kreatif di Jatim Membuat Produk Ramah Lingkungan

Gubernur Khofifah saat menghadiri Economic Hybrid Creative Idea and Busines Competition Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jumat (22/10/2021).

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak pelaku industri kreatif di Jawa Timur untuk meningkatkan produk  ramah lingkungan atau pro lingkungan dalam menjalankan proses produksinya. Pasalnya, Ekonomi Global serta tuntutan pasar, mendorong semua industri untuk melakukan pendekatan bisnis yang juga berbasis lingkungan.

“Jadi industri tidak sebatas mengejar keuntungan semata, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat,” ungkap Khofifah saat menghadiri Economic Hybrid Creative Idea and Busines Competition Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa bekerjasama dengan Universitas Brawijaya, Kadin Jatim di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jumat (22/10/2021).

Khofifah menyebut hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial dalam sebuah bisnis. Harapannya, tentu saja antara pembangunan industri dengan kelestarian lingkungan hidup bisa selaras berjalan, serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Diceritakan Khofifah,  bahwa terdapat sebuah tren pasar di Eropa dimana pasar Eropa  cenderung mempersyaratkan produk   industri kreatif yang pro environment atau ramah lingkungan .

“Tren terhadap keberlanjutan daya dukung alam dan  lingkungan ini menurut saya  sangat positif karena sisa bahan yang tidak terpakai dapat  digunakan lagi sehingga tidak menjadi limbah. Bahan baku organik tentu jauh kebih mudah terurai dan ramah lingkungan sehingga , zero waste,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa gerakan menuju pro environment ini sedikit banyak telah membuahkan hasil dalam bentuk usaha kreatif. Hal tersebut dapat dilihat dari produk para peserta kompetisi Economic Hybrid yang berupaya memproduksi barang ramah lingkungan.

“Ini akan jadi luar biasa karena ada usaha produksi yang berbahan baku bambu, perca, serta dari berbagai barang yang sudah dikategorikan sebagai sampah. Ternyata dengan ide-ide kreatif, barang-barang ini bisa diproduksi kembali menjadi sesuatu yang punya nilai,” lanjut Khofifah.

“Ini saya rasa sangat penting. Semoga bisa didesain lebih detail, dan lebih banyak menemu-kenali potensi-potensi daerah kemudian menggali pikiran-pikiran kreatif dari sangat banyak masyarakat terutama dari yang berbasis pada kultur lokal,” tambahnya. (KN01)

Related posts

Ditjen PAS Pindahkan Lapas Penahanan Ferdy Sambo Cs

Dansatgas Kompi Zeni TNI Resmikan Patung Peacekeeper di Bumi Afrika

kornus

BNPT: Dakwah Seruan Kebaikan Bukan Memecah Belah