Jakarta (N) – Gubernur Jawa Timur Dr. Soekarwo siap memfasilitasi dan membantu pelaksanaan proyek strategis pembangunan nasional yang dilakukan oleh pemerintah pusat di Jatim, salah satunya pelaksanaan Jalan Tol Pandaan-Malang.“Pemprov Jatim siap memfasilitasi kebutuhan proyek pembangunan nasional. Ini yang berperanan nantinya BPN dan Pemprov Jatim. Saya optimis pelaksanaan proyek ini bisa sesuai target dari pemerintah pusat agar bisa terlaksana dengan baik,” ungkap Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim ini seusai menyaksikan langsung penandatanganan proyek strategis/prioritas nasional di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim ini menjelaskan, bahwa Jalan Tol Pandaan – Malang merupakan proyek tol non trans Jawa yang dikerjakan oleh Investor PT. Trans Marga Jatim Pasuruan dengan panjang tol mencapai 38,688 km. Tol Pandaan-Malang terbagi dalam 3 seksi. Untuk seksi I (Kab. Pasuruan) sepanjang 16,613 km, seksi II (Kab.Malang) 21,450 km dan seksi III (Kota Malang) sepanjang 0,625 km.
Secara prinsip, Pakde Karwo menjelaskan, bahwa proses lelang belum dilaksanakan sehingga otomatis belum ada pembebasan lahan secara penuh. Akan tetapi, PT. Jasa Marga sudah antri lama untuk bersedia membangun itu. “Sebetulnya, kita menginginkan lelang dilakukan bersamaan dengan Tol Porong-Pandaan pada waktu itu. Ke depan, Pemprov Jatim bersama Pimpinan Proyek (Pimpro) nya terus berupaya melakukan konsolidasi agar pelaksanaan proyek bisa terlaksana,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Binamarga Ir. Supaad menjelaskan bahwa Tol Pandaan – Malang progresnya masih kecil. “Perlu dukungan Pak Gubernur. Untuk Seksi I yang melewati Kab. Pasuruan proges tanah yang sudah terbaskan sekitar 59,80 %. Sementara, di seksi II yang melewati Kab.Malang progres tanah sangat kecil. Sedangkan pada seksi III yang melewati Kota Malang tanah yang sudah terbebaskan yakni 82,33 %,” lanjut Supaad.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasinya kepada Pakde Karwo karena terus membantu mendukung proyek strategis pembangunan nasional.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Pakde Karwo selaku Gubernur Jatim yang telah bersedia membantu pemerintah mempercepat proyek pembangunan strategis di daerah.. Proyek ini tidak serta merta dapat dilaksanakan jika tidak di dukung oleh pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten/kota,” ungkapnya.
Presiden Jokowi memahami kesulitan di lapangan terkait pembebasan lahan. Akan tetapi, pemerintah saat ini terus melakukan cheklist atau time line terkait proyek proyek yang akan dilaksanakan.
Sementara itu, Menko Perekonomian Darmin Nasution melaporkan, bahwa proyek strategis ini diharapkan dapat meningkatkan konektifitas antar daerah, menurunkan biaya logistik, menumbuhkan daya saing daerah, memperluas lapangan pekerjaan dan mendorong kemajuan wilayah sekitar daerah sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sekitar.
“Kesemuanya itu bermuara pada kesejahteraan rakyat. Pencapaian hari ini adalah bukti nyata yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam menyelesaikan hambatan hambatan yang muncul dalam proyek pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.
Dengan di tandatanganinya proyek strategis/prioritas nasional maka, Presiden Jokowi secara khusus memastikan pembangunan jalan tol Pandaan – Malang akan segera dilaksanakan. Proyek strategis nasional terdiri dari pembangunan infrastruktur pembangkit listrik dan jalan tol ini bakal segera dikerjakan sejalan dengan ditandatanganinya financial close. Financial close adalah penanda dana pinjaman yang telah disepakati dapat segera dicairkan.
Selain Tol Pandaan – Malang yang ada di Jatim, Terdapat 5 proyek Strategis dan Prioritas Nasional seperti PLTU Batang, Jawa Tangah, lalu ada Penandatanganan Perjanjian 4 proyek Jalan Tol meliputi Jalan Tol Manado-Bitung, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Jalan Tol Serpong-Balaraja dan Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung. (red/***)