KORAN NUSANTARA
indeks Jatim Lapsus

Java Carnival 2012, Penonton Dibuat Terkesima Penampilan Mobil Hias Kabupaten Lamongan

Surabaya (KN) – Penonton yang datang di kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan Surabaya, terkesima dengan keunikan dan kemeriahan pada salah satu penampilan mobil hias yang ditampilkan Kabupaten Lamongan. Bagaimana tidak, dua kendaraan pick up mereka hias dengan berwarna cerah bernuansa kuning keemasan disampingnya penari yang anggun dan seorang putri Dewi Sri duduk diatas tahta.

Tentunya, agar penampilan berbeda dan unik dari peserta lainnya dibutuhkan suatu kreatifitas dan ketekunan dari tim kreatifnya. Saat ditemui, dody salah satu tim kreatif mengaku mulai dari persiapan, penentuan tema hingga proses finishingnya membutuhkan waktu 8 hari, sementara pengerjaannya dilembur dua hari dua malam hingga hari H nya.
Selama dua hari dua malam 8 orang tim kreatif peserta mobil hias Kabupaten  Lamongan ngelembur  untuk menyelesaikan desain agar bisa mengikuti Java Carnival 2012 yang digelar tanggal 14 Oktober 2012 kemarin. Mereka bersusah payah tanpa jenu agar mobil hiasnya bisa tampil paling unik dan menarik diantara peserta lainnya.

Usai berembug dengan panitia dan tim kreatif, diambilah cerita legenda Dewi Sri yang merupakan asal usul beras dan nasi. Tema ini diambil dengan alasan kabupaten Lamongan adalah Kabupaten agraris menuju swasembada beras.
Setelah menetukan jenis kendaraan pick up yang akan dihias mereka memulai dengan menentukan desain panggung hingga ornamennya. Dimulai dengan membuat panggung dan latar belakang serta tempat duduk sang dewi sri terbuat dari stereofom.

Disinilah kesulitan yang mulai dihadapi oleh tim kreatif saat mulai memotong seuai desain dan pengecatan. “Dari perencanaan hingga finishing kami selesaikan selama 8 hari. Bersama-sama dengan tim kreatif kami mencoba menyelesaikan tepat waktu meskipun ada kesulitan mendapat bahan bakunya,”ujarnya.

Salah satu tim kreatif bernama Dody menceritakan, saat proses pengerjaan pernah kehabisan bahan baku streofom dan cat terpaksa membeli hingga ke Surabaya. “Tetapi kesulitan tersebut terselesaikan berkat kerjasama tim,”ujarnya.

Berangkat dari motivasi kebersamaan dan keinginan mewakili Lamongan kesulitan dan permasalahan dilaluinya. Berbagai event telah diikuti termasuk kegiatan rutin HUT Provinsi Jatim ke 67 tahun. “Kami mengikuti kegiatan rutin Pemprov yang ke dua kalinya. Sebelumnya pernah mengikuti pekan budaya dan event lainnya di Jatim,”kata Khoirul Anam kepala sekolah SMP Negeri 1 Lamongan.

Tema yang diambil, Khoirul menceritakan, tema ini bercerita tentang ekosistem pertanian agar terjaga utuh sehingga swasembada beras terwujud. “Kami sengaja mengambil tema Dewi Sri karena sesuai dengan kondisi Lamongan sebagai daerah yang agraris menuju swasembada beras,”ungakpnya.

Menurutnya, pesan yang ditampilkan yaitu ingin bidang pertanian tidak akan punah. Oleh karenanya di dalam event ini kami menampilkan tema Dewi Sri yang menyimbolkan suatu ekosistem dalam pertanian,”katanya.

Khoirul menjelaskan, pada mobil hias yang ditambilkan ada ular sawah yang dimainkan oleh 5 orang, gamelan dan tikus sawah. Mobil hias didukung 60 orang personel terdiri dari perempuan sebanyak 45 orang dan15 orang pria. “Semua personel mobil hias dari siswa SMP Negeri 1 Lamongan termasuk perlengkapan  gamelan milik sekolah,”ujarnya.

Ya, personel wanita yang cantik dan anggun memakai kebaya hijau dan merah berjalan lirih di samping mobil yang diatasnya berdiri ratu Dewi Sri. Mereka datang ke lokasi acara dan mulai berdandan pukul 5.00.

“Sudah menjadi niat kami muntuk memeriahkan HUT Provinsi Jatim mas. Kami membawa tim make up sendiri dari lamongan untuk merias 60 orang personel yang  berangkat dari Lamongan pukul 05.00,”ungkapnya tersenyum.

Salah seorang penonton bernama Rouf asal Bondowoso yang datang bersama tujuh orang temannya, merasa kagum dengan tampilan mobil hias asal lamongan. Keunikan dan warna warni yang menghias mobil disertai pengiring wanita yang cantik membuat kagum.

“Mobil hias peserta dari Lamongan  sangat unik mas. Ada lumbung padi dan peralatan gamelan yang dimainkan membuat tampilan lebih meriah apalagi perempuan yang berjalan di samping mobil cantik-cantik,”ujarnya tersenyum. (red/adv)
Foto : Mobil Hias Kabupaten Lamongan

Related posts

Polda Jatim Grebek Penampungan Imigran Gelap Asal Myanmar

kornus

Ketua Mahkamah Agung: Indonesia Krisis Hakim

redaksi

PJB dan DLH Bersihkan Busa di Pantai Bohay Probolinggo