Surabaya (KN) – Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengajak semua para pejabat tinggi pratama di Pemprov Jatim mulai kepala dinas, kepala badan, dan kepala biro untuk kembali kemarwah moral dan integritas. Hal tersebut disampaikan Gubernur Soekarwo, menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Ruang Rapat Lt. VII, Kantor Gubernur, Jl Pahlawan 110, Surabaya, Kamis (8/6/2017) siang.
Menurutnya, perlu ada keseimbangan antara moral dan integritas. Dijadikannya tersangka kepala dinas di Pemprov Jatim oleh KPK, membuktikan pejabat tidak hanya harus memiliki moral yang baik saja, tapi juga integritas yang kuat, yakni kuat terhadap tekanan-tekanan. “Oleh sebab itu, setiap pribadi harus belajar berdialog dengan diri sendiri yakni dengan menginstropeksi integritasnya,” pintanya.
Ditambahkan, baik saja tidak cukup untuk menjadi pemimpin. “Kepala dinas yang dijadikan tersangka KPK adalah orang-orang baik dan sederhana. Perlu integritas,” tegas gubernur.
Integritas tadi, lanjutnya, antara lain dicapai dengan pejabat harus tahan terhadap tekanan dan mempunyai sikap untuk mengatakan tidak terhadap hal yang kurang benar.
Terkait pejabat pengganti, gubernur telah menunjuk pelaksana tugas (Plt), yaitu Abdul Hamid (Asisten Adninistrasi dan Umum) sebagai Plt Kadis Peternakan, dan Hadi Sulistyo (Kepala Biro Administrasi Pembangunan) sebagai Plt Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan. Penunjukkan Plt ini dimaksudkan agar kinerja perangkat daerah tetap berjalan. “Kedua Plt tersebut Sudah ditetapkan, Rabu (7/6/2017) kemarin,” ujar Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim Soekarwo. (hms)