KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Founder Rumah Perubahan Sarankan Pemprov Jatim Tidak Pisahkan Mata Pelajaran IPA dan IPS di Sekolah

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Founder Rumah Perubahan, Rhenald Kasali, berkesempatan hadir sebagai pembicara dalam kegiatan Leadership Update Forum (LUF) bertajuk ‘Lead With Impact’ di Lt. 2, Ruang Sasana Wiyata Praja, BPSDM Jatim, Surabaya, Kamis (11/1/2024).

Pada momen itu, Ia memberikan saran kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dengan tidak memisahkan mata pelajaran IPA dan IPS di sekolah.

“Saya menyarankan IPA dengan IPS jangan dipisahkan, karena saat ini science itu semuanya berbasiskan science fiction. Apa yang kita lihat di film-film science fiction sekarang jadi kenyataan, kalau kita melihat di era sekarang banyak orang science yang tidak bisa bernarasi, menceritakan angka, sedangkan orang yang ilmu sosial tidak bisa membaca angka. Sehingga, emosi masyarakat jadi tinggi karena terpisah antara keduanya,” ucap Rhenald, saat ditemui usai memaparkan materinya.

Rhenald menjelaskan, andaikan orang-orang science juga bisa memahami ilmu sosial, dan orang ilmu sosial juga berbasis dengan science, maka akan lebih baik bagi pendidikan. “Sehingga kualitas kepemimpinan di Indonesia, buat generasi mendatang semakin baik,” jelasnya.

Dalam kegiatan LUF ini, materi yang dipaparkan Rhenald, adalah mengenai sikap dan cara kerja dalam menghadapi dunia baru yang saat ini sudah sangat berbeda. Karena menurutnya, perbandingan perkembangan jumlah manusia dan teknologi sama banyaknya, namun masih banyak yang memilih pekerjaan standar atau umum, padahal saat ini muncul pekerjaan-pekerjaan baru yang semakin berkembang.

“Misalnya pekerjaan baru yang berkaitan dengan data management, untuk database itu kan juga akibat dari perkembangan teknologi masa kini. Sehingga, perlu adanya sikap mental cara kerja baru dalam menghadapi pekerjaan, kita harus berpikir kembali, dan harus memperkuat ASN agar tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan skill -nya, tapi juga memperkuat mentalnya,” terangnya.

Diketahui, kegiatan LUF ini, diadakan dengan tujuan agar seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur termasuk unsur pejabat pimpinan selalu melakukan update dan upgrade terhadap kualitas, kapabilitas, dan kompetensinya, agar mampu memahami berbagai fenomena mutakhir sehingga dapat mengambil langkah-langkah kebijakan yang relevan.

Kegiatan diikuti oleh, staf ahli Gubernur Jawa Timur, Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, kepala badan, kepala dinas, inspektur, sekretaris DPRD, kepala biro, direktur maupun wakil direktur RSUD di lingkungan Pemprov Jatim, Sekretaris daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur, kepala BKD, BKPP, BKPSDM, pejabat fungsional ahli utama, widya iswara, dan pejabat struktural di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur. (KN04)

 

Related posts

Berhasil Kendalikan Inflasi Jatim, Pakde Karwo Raih Penghargaan Terbaik TPID 2015

kornus

Kurangi Pengangguran, Disnaker Surabaya Gelar Bursa Kerja Terbuka

kornus

Tunjangan Operasionalnya Dipungli, Pegawai PMK Menjerit dan Mengadu Ke Walikota

kornus