KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

FKUB Jatim Ajak Semua Elemen Wujudkan Kembali Suasana Aman

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Sejumlah tokoh agama di Jawa Timur yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), hari ini mendatangi Polda Jawa Timur. Mereka diantaranya, KH Ali Maschan Musa dari Islam (PWNU Jatim), Badan Musyawarah Antar Agama (Bamag) Indonesia, – Agus Susanto. Pendeta Sudhi Dharma Ketua Badan Musyawarah Antar Agama (Bamag) Jatim, serta perwakilan Agama Hindu, dan Protestan.Ali Maschan, sebelumnya mengatakan telah bertemu dengan Komjen Pol Lutfi dan Kapolda Jatim, menyampaikan perkembangan kondisi di Surabaya dan Jawa Timur, khususnya pasca terjadinya serentetan serangan bom.

Dia juga menyampaikan, untuk tidak dipakai acuan terkait merebaknya viral berita-berita yang tidak benar. Mengharap masyarakat tenang, termasuk untuk menjalankan ibadat di hari Minggu. Kemudian, pihaknya juga memberikan apresiasi atas kinerja kepolisian, dan meminta agar umat beragama di Jatim, khususnya untuk tidak takut menjalankan rutinitas beribadat di hari Minggu. Lantaran, polri khususnya Polda Jatim memastikan dan memberikan jaminan untuk terciptanya situasi aman atau ketakutan di masyarakat.

Untuk mewujudkan itu, pihaknya juga siap melibatkan elemen Banser untuk membantu kepolisian dalam ikut melakukan penjagaan guna mewujudkan situasi aman. “Kita siap, untuk menurunkan Banser, melakukan tugas membantu menjaga keamanan,” kata Ali Maschan.

Dalam kesempatan itu, FKUB juga mengucapkan kalimat ‘Lawan’ sebagai kesepakatan bersama, selain berkomitmen menjaga keamanan juga mengajak warga Jatim untuk tidak takut, dan melawan segala tindakan teror. “Kita, tidak takut dan kita lawan,” ucapnya serentak.

Ali Maschan Musa juga meminta para pemuka agama untuk ikut menyejukkan suasana, termasuk saat menyampaikan dakwah tidak harus mengajak umat masuk Islam, tetapi dengan mengedepankan ajakan tentang kerukunan umat beragama, kerukunan sebagai masyarakat yang berada dalam satu negara, yakni NKRI.

Pihaknya juga menyoroti untuk segera dilakukan revisi dalam kurikulum pelajaran tentang kecintaan berbangsa dan bernegara, kerukunan antar umat beragama dan saling menghargai antar sesama. “Menurut saya tidak terlambat harus mulai dilakukan pembenahan dengan kurikulum di sekolah, juga perguruan tinggi,” ucapnya..

Kepada pendakwah juga diharapkan untuk ikut memperhatikan dan merangkul keluarga, yang merupakan pembinaan awal sebagai kekuatan. Pihaknya, dengan FKUB juga akan terus mencari jalan keluar untuk bisa melaksanakan program pembinaan atau deradikalisasi. (KN01)

 

Related posts

Komisi C DPRD Jatim Ajukan Penambahan Waktu Pembahasan Raperda Penyertaan Modal

kornus

Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 Resmi dibuka

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Usulkan Pembentukan Isoter di Tiap Desa

kornus