Surabaya (KN) – Sepuluh Fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim meminta kepada eksekutif agar melakukan pembenahan infrastruktur dan memperhatikan masalah kesehatan kusta.Juru Bicara Fraksi Partai Keadilan Sejahterah (FPKS), Ahmad Jabir di DPRD Jatim, Senin (5/4/2014) mengatakan, masalah pertanian di Jatim saat ini mengalami penurunan dimana pada 2013 pertumbuhan hanya mengalami 1,59 persen. “Pertumbuhan infrastruktur pertanian ini mengalami pertumbuhan yang paling rendah dibandingkan sektor lainnya,” ujarnya.
Sektor pertanian, di Jatim merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan yang dijadikan jalan untuk menciptakan kesejahteraan rakyat. “Sektor pertanian merupakan sektor untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, namun saat ini justru menurun. Maka itu, perlu ada penanganan serius dari pihak eksekutif,” ujarnya.
Selain sektor pertanian, Fraksi PKS juga mengkritiki masalah kemiskinan. Meski pertumbuhan ekonomi turun tetapi tingkat kemiskinan tidak malah meningkat, tetapi justru malah turun. “Tingkat kemiskinan ini harus diusahakan yang lebih keras dilakukan oleh pemprov agar tingkat kemiskinan dapat ditekan pada titik yang lebih rendah lagi,” ujarnya.
Sementara itu Juru Bicara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Hj Kartika Hidayati mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada Gubernur Jatim karena telah menyajikan LKPj sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Namun menurutnya ada beberapa indikator yang harus dibenahi dalam laporan pandangan yaitu tentang sektor pertanian dan kemiskinan. “Saat ini pertanian telah memenuhi target produksi, tapi saat ini masih ditemukan rincian kinerja produksi dan produktifitas tanaman horticultural mengalami penurunan,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini kenyataan rendahnya pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian bisa menjadi dasar pertanyaan atas efektivitas yang dicanangkan oleh pemerintah di bidang pertanian sangat menurun. Maka itu, pihaknya berharap dapat memberikan perhatian serius kepada bidang pertanian di Jatim
Selain masalah pertanian, PKB mengkritiki tentang kurangnya penanganan masalah pengendalian penyakit kusta yang kurang diperhatikan oleh pihak pemerintah. Dimana, saat ini pihaknya menemukan bahwa tingkat penderita kusta di Jatim mengalami peningkatan dimana pada tahun 2012 terdapat 5.570 penderita, dan pada tahun 2013 juga mengalami pertumbuhan yang tinggi yaitu menjadi 7.406 penderita.
Maka itu pihaknya meminta kepada pihak pemerintah lebih serius dalam menangani masalah kusta, agar kedepannya penderita penyakit kusta di Jatim bisa menurun dan ditekan lagi. (rif)