KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

DPRD Jatim Kritisi Minimya Sumbangan PAD dari BUMD dan BLU

Renville -Antonio- DPRD- JatimSurabaya (KN) – Guna meningkatkan Pendapatan Akhir Daerah (PAD) Provinsi Jawa Timur pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016 ini.Komisi C DPRD Jatim meminta kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum (BLU) untuk selalu bersinergi agar pendapatan dari BUMD dan BLU mengalami peningkatan.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim, Renville Antonio di DPRD Jatim, Selasa (20/10/2015) mengatakan, saat rapat dengar pendapat dengan komisi bidang keuangan DPRD Jatim, diketahui bahwa akar persoalan minimnya sumbangsih PAD dari BUMD dan BLUD milik Pemprov Jatim adalah lemahnya koordinasi antara BUMD dan BLU. Oleh karena itu apabila dua lembaga ini disinergikan maka dipastikan PAD dua lembaga ini akan mengalami peningkatan yang signifikan.

“Kami beri deadline dua bulan, agar antar BUMD maupun BLUD bisa mensinergikan potensi yang mereka miliki dengan prinsip saling menguntungkan sehingga kontribusi terhadap PAD bisa meningkat. Jika tidak, maka Komisi C akan memaksa,” tegasnya.

Menurut Renville yang juga politisi asal Fraksi Demokrat Jatim ini, di tingkat pemerintahan pusat sinergi antar BUMN itu sudah lazim dilakukan. Namun, di tingkat pemerintahan daerah hal itu justru jarang dilakukan oleh BUMD maupun BLUD, sehingga kontribusi PAD juga minim. “Ke depan, sumber PAD itu jangan hanya mengandalkan pada pajak dan retribusi daerah tapi juga BUMD dan BLUD,” ujarnya.

Ia mencontohkan, Puspa Agro salah satu anak perusahaan PT Jatim Graha Utama (JGU) yang bergerak di bidang pasar induk agrobis tidak bisa maksimal, karena dalam memasarkan produknya sulit menembus BUMD maupun BLUD. (rif)

Related posts

Jungkir Balik Anak Perusahaan PT PWU Jatim, Tetap Bertahan Meski Dihantam Pandemi

kornus

Ketua DPRD Trenggalek Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi

kornus

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 26 Oktober 2012

kornus