Jakarta (KN) – Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, pihaknya akan mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk meminta klarifikasi dan penjelasan terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan bus transjakarta.“Salah satu agendanya kita mau silaturahim dan bicarakan soal kasus hukum yang disampaikan Bu Rachmawati,” kata Fadli Zon, di Kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (13/10/2014).
Menurut Fadli Zon, pertemuan DPR dengan KPK dan Kejaksaan Agung hanya sebuah pertemuan rutin dalam rangka meneruskan aduan masyarakat. Ia berharap tak ada pihak yang menanggapinya secara politis. “Ini hal biasa, kita follow up karena itu jadi tugas DPR. Insya Allah pada pekan ini pertemuannya,” ujarnya.
Sebelumnya, Rachmawati Soekarnoputri melaporkan kasus dugaan korupsi yang dilakukan Joko Widodo (Jokowi) pada proyek pengadaan bus transjakarta ke DPR, Kamis (9/10/2014) pekan lalu.
Dalam laporan yang diterima langsung oleh Fadli Zon, Rachmawati menduga Jokowi terkait dengan kasus dugaan korupsi tersebut dan kepemilikan rekening di luar negeri.
Tak hanya melaporkan kasus dugaan korupsi, Racmawati juga meminta agar pelantikan Jokowi sebagai presiden ditunda selama kasus dugaan korupsi itu belum dituntaskan. (red)