Surabaya (KN) – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya kini mulai menyiapkan pergantian wakil ketua DPRD Surabaya yang ditinggalkan Musyafak Rouf. Calon wakil ketua DPRD Surabaya ini harus menandatangani pakta integritas.Proses untuk pengisian kursi yang ditinggalkan Musyafak ini penting dilakukan setelah dilakukannya PAW Musyafak beberapa waktu lalu. Hanya saja untuk penandatanganan pakta integritas itu tak mulus sebab tak semua anggota fraksi PKB mau melakukannya.
Ketua DPC PKB Surabaya, Syamsul Arifin, saat ini kendala utama dalam proses pencarian pengganti Musyafak masih terkendala dengan adanya salah satu anggota FPKB yang belum mau menandatangani fakta integritas.
“Penandatanganan pakta integritas merupakan syarat mutlak bagi anggota legislatif yang hendak diusulkan sebagai calon wakil Ketua DPRD. Makanya begitu ditandatangani, kita langsung menuju proses berikutnya,” kata Syamsul Arifin.
Syamsul menyebutkan, berdasarkan arahan yang diberikan DPP PKB, keempat anggota legislatif yang ada di DPRD nantinya bakal dikerecutkan menjadi dua calon saja. Mereka bakal melalui proses verifikasi serta skoring yang dilakukan tim khusus yang dibentuk DPC. “Nanti DPC PKB tinggal mengirimkan saja. Sebab untuk ketentuan syaratnya, sudah jauh hari kita bicarakan dengan DPP,” tandasnya.
Pengiriman dua nama kandidat ini akan dilakukan paling lambat dua hari setelah Idul Fitri. “Lebih cepat lebih baik biar bisa segera bekerja. Apalagi, calon Gubernur Jatim yang kita usung (Khofifah, red) juga dipastikan sudah lolos biar sekalian bekerja dalam proses pemenangan ibu Khofifah dan Pak herman,” ungkap Syamsul.
Sementara untuk penempatan M Syaifi yang hingga saat ini belum ada titik terang, Syamsul menyatakan pihaknya baru akan berbicara dengan DPW, DPP, FPKB serta Ketua DPRD Surabaya. “Untuk saat ini, belum ada kepastian. Sebab seluruh Komisi yang ada di DPRD semuanya sudah terdapat anggota dari PKB,” terangnya.
Meski demikian, pria yang biasa mengenakan peci hitam ini mengaku tidak khawatir. Sebab begitu posisi Wakil Ketua DPRD Surabaya sudah terisi, maka secara otomatis M. Syaifi bakal menempati posisi anggota dewan yang terpilih menggantikan posisi Musyafak Rouf. (anto)