KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Ditunjuk Jadi Ketua DPD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak: LPM Harus Bersinergi dengan Desa

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Sahat Tua Simanjuntak ditunjuk menjadi Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Jawa Timur (Jatim). Penunjukan itu berlangsung dalam agenda Musyawarah Daerah (Musda) LPM Jatim yang digelar di Kota Surabaya, Jumat (7/10/2022).

Sahat Tua Simanjuntak, SH. MH. M.A.P. ditunjuk menjadi ketua DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Provinsi Jawa Timur di Musda IV LPM Jatim, Jum’at (7/10/2022), di Resto Nine Jl Mayjen Sungkono, Surabaya. Penunjukan Sahat sebagai Ketua DPD LPM Jatim itu disampaikan langsung oleh Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LPM RI Mukhradis Hadi Kusuma, S.IP. MA,

Sahat yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim itu mengatakan, setelah agenda Musda maka yang harus dilakukan LPM adalah membuat program kerja. Juga, rekomendasi terhadap konsentrasi apa yang harus dikerjakan dalam jangka pendek dan jangka panjang.

“Kita punya 7.777 desa. Nah, kita berharap bahwa di 7.777 desa itu, LPM sudah bisa bersinergi dengan desa, sebagaimana harapan dari pada pemerintah,” kata Sahat ditemui usai Musda LPM Jatim.

Harapan itu, kata Sahat, sebagaimana disampaikan oleh Sekjen DPP LPM RI, yang menyampaikan, bahwa Presiden Joko Widodo menginginkan adanya sinergitas yang bisa ditimbulkan dari hubungan antara LPM dan Desa.

“Artinya apa? LPM juga harus bisa mensupport desa, agar desa itu bisa jadi sejahtera,” kata politisi Partai Golkar tersebut.

Demikian pula sebaliknya, Sahat juga menekankan kepada seluruh kader LMP Jawa Timur, agar jangan kemudian menjadi beban bagi desa.

“Jangan kemudian kader LPM itu jadi beban bagi desa. Tapi bagaimana LPM itu hadir juga bisa bersinergi dengan desa, membuat desa itu semakin sejahtera,” tegas Sahat.

Sahat mengungkapkan, bahwa LPM sebenarnya sudah ada di tengah masyarakat sejak zaman dahulu. Dahulu LPM bernama Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD). Namun, pasca di tahun 2020, LKMD kemudian namanya berubah menjadi LPM.

“Sebenarnya ini sudah ada di tengah masyarakat sejak dari zaman dulu, Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa. Tapi setelah tahun 2000, berubah nama menjadi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat,” tandasnya. (KN01)

 

 

Related posts

Wakil Rakyat Janganlah Hanya Hobi Ngelencer ke Luar Negeri

kornus

Cegah Tawuran Pelajar, Sahabat Satpol PP Surabaya Goes To School

kornus

Aktivitas Gunung Anak Krakatau tidak Pengaruhi Penerbangan