Surabaya (KN) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur menggelar pameran batik terbesar di Indonesia bertajuk ‘Fashion and Craft Festival 2016’ di Grand City Surabaya, Rabu (14/9/2016).Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, M Ardi Prasetyawan, usai membuka pameran mengatakan pameran ini digelar untuk yang kedua kali. Menurut Ardi, Jawa Timur merupakan barometer provinsi lain karena penduduk di Jawa Timur sebesar 38 juta dan Surabaya berpenduduk 4 juta jiwa merupakan pangsa pasar terbaik bagi produk-produk fashion. Karena sudah terbukti pangsa di Jawa Timur ini menyerap sekitar 60% produk-produk fashion.
Dikatakan Ardi, kegiatan ini juga sebagai wujud nyata bahwa pertumbuhan industri fashion Indonesia turut andil dalam ekonomi global. Melalui semangat pemberdayaan industri masyarakat dalam negeri khususnya di Jawa Timur, industri fashion bisa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB).
Secara Nasional Produk fashion menyumbang 7% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Jawa Timur diprediksi menyimbang lebih dari angka nasional. Pameran produk fashion ini deselenggrakan selama lima hari (14-18 September) dan menargetkan transaksi sebesar Rp 3 miliar.
Ardi mengatakan, target itu bisa meningkat menjadi Rp 3 milar lebih bahkan bisa dengan mudah mencapai Rp 2,6 M. Diperkirakan pameran yang berlangsung di Grand City Mall ini bisa menyedot pengunjung sekitar 150 ribu.
Pameran Fashion and Craft Festival 2016 ini diikuti sekitar 150 stand yang menghadirkan produk-produk fashion and craft termasuk batik – batik dari berbagai daerah di Indonesia, seperti dari payahkumbuh, batik solo, pekalongan juga batik-batik dari Jawa Timur seperti batik Madura dengan corak warna alamnya, Tuban dengan batik gedognya, Magetan dengan ciri khas pringnya dan lain-lain. Dalam Even ini juga digelar lomba Fashion Show yang diikuti oleh anak-anak, remaja bahkan orang dewasa.(yo/***)