KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Disinyalir Didominasi Calon Titipan Rekrutmen Anggota KPU Kabupaten/Kota Diprotes Dilaporkan KPU Pusat

KPUSurabaya (KN) – Meski pelaksanaanya sudah selesai, Rekrutmen anggota KPU Kabupaten/Kota di Jatim masih mesisakan masalah. Kini aksi ketidakpercayaan pada rekrutmen anggota KPU Kabupaten/Kota tersebut terus bermunculan. Setelah Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, Ngawi dan daerah lainnya. Kini giliran Batu dan Ponorogo yang memprotes rekrutmen tersebut. Pasalnya, rekrutmen itu hanya dicap sebagai langkah formalitas saja, sebab disinyalir KPU Jatim memang sudah memiliki calon orang-orang titipan untuk ditempatkan di KPU Kabupaten/Kota.

Jika ini yang terjadi, dikhawatirkan pelaksanaan Pemilu di Jatim ini sudah bisa ditentukan arahnya. Sebab, orang-orang penyelenggara itu merupakan orang-orang yang satu gerbong atau harus memiliki visi dan misi yang sama dengan KPU Jatim.

Rupanya hal ini juga terjadi pada KPU Jatim itu sendiri. Dua komisioner yang berasal dari Surabaya, merupakan orang titipan dari pusat. Pasalnya, dua orang itu dikabarkan tak lolos, namun karena ada yang membawanya, maka keduanyapun bisa tembus dan lolos duduk di kursi KPU Jatim.

Sementara di Ponorogo, para peserta rekrutmen yang kecewa dengan proses rekrutmen, menggunakan pengacara untuk mengusut kepalsuan tersebut. Mereka juga dikabarkan sudah mengirim surat ke KPU Jatim dan KPU pusat untuk meminta seleksi KPU itu diulang.

Di Batu, para peserta juga mengirimkan surat ke KPU Jatim. Bahkan di Batu, ada salah satu peserta yang masuk 10 besar, namun dirinya belum lima tahun keluar dari partai politik. Padahal syarat untuk ikut penerimaan itu salah satunya adalah bukan anggota partai politik atau paling tidak sudah keluar dari partai politik selama lima tahun.
Melihat kondisi ini, tentu rekrutmen KPU di Kabupaten/Kota di Jatim hanya formalitas, sebab diduga di tiap daerah sudah ditempatkan orang-orang titipan.

“KPU sudah memberikan pelajaran yang buruk untuk suatu proses rekrutmen orang-orang penyelenggaranya. Untuk apa ada Pemilu kalau penyelenggaranya adalah orang-orang titipan yang sudah tentu mengarah pada pemenangan satu orang, golongan atau kelompok saja. Berarti, Pilpres dan Pemilu lainnya yang akan diselenggarakan orang-orang titipan ini sudah tidak fair, percuma memberi pelajaran politik pada masyarakat kalau penyelenggaranya saja sudah tak terdidik,” tegas salah satu peserta rekrutmen asal Kota Batu yang kecewa dengan rekrutmen tersebut.

Sayangnya, Ketua KPU Jatim Eko Sasmito yang dikonfirmasi melalui ponselnya, tak berhasil. Saat itu memang tak terdengar nada sambung melalui ponselnya. (Jack)

Related posts

Poros Pemuda Energi Jatim Desak Pemerintahan Jokowi – Jk Bubarkan SKK Migas

kornus

Sentra Wisata Kuliner di Surabaya Terus Dibenahi, Mulai Terapkan Single Cashier hingga Dilatih Chef

kornus

Bumi Majapahit Jadi Tempat Sosialisasi Jalur Palapa Ring Integrasi

kornus