KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Dishub Tindak Tegas Bus Nakal di Terminal Purabaya

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Kasus pemerasan terhadap penumpang oleh awak bus Perusahaan Otobus yang videonya viral di media sosial, ditindak tegas Pemkot Surabaya. Peristiwa ini memang terjadi beberapa hari lalu, namun setelah videonya viral, barulah direspon tegas oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya.Menurut Kepala Dinas Perhubungan Surabaya Irvan Wahyudrajat, saat ini pihaknya bersama jajaran kepolisian dan TNI sedang mencari calo atau crew bus Sari Indah yang terlibat dalam aksi tidak terpuji tersebut. Bahkan, pihaknya tidak memperbolehkan PO Sari indah beroperasi untuk sementara.

“Kami masih belum tahu siapa pelakunya, tapi yang jelas, kami tidak mengizinkan bus Sari Indah untuk beroperasi di Purabaya. Aktifitasnya hanya boleh menurunkan penumpang, tapi tidak boleh mengambil penumpang,” tegas Irvan, Senin (19/2/2018).

Selain berkoordinasi dengan jajaran penegak hukum, Dishub juga melaporkan kejadian ini kepada Kementerian Perhubungan agar pihak bus mendapat teguran dan segera ditindaklanjuti. Nantinya, lanjut Irvan, apabila calo atau crew bus Sari Indah yang berada di dalam video sudah ditangkap, dirinya akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib.

Menurut Irvan, kejadian pemerasan yang dilakukan calo atau crew bus Sari Indah disebabkan karena penumpang tidak mengetahui jalur masuk bus. Irvan menduga, calon penumpang yang ada di dalam video tersebut masuk melalui pintu keluar.

Hal ini, lanjut Irvan yang membuat para calo dengan leluasa mengelabui calon penumpang. “Biasanya penumpang langsung ditarik dan dipaksa. Sulit membedakan crew atau calo bus,” ungkapnya.

Kendati demikian, kata Irvan, kejadian semacam ini sebenarnya tidak perlu terjadi. Sebab, Dishub telah memfasilitasi pemesanan tiket secara online dengan nama e-tiket bagi penumpang yang ingin menggunakan moda transportasi bus. “Salah satu fasilitas ini untuk menghindari sekaligus mengamankan penumpang dari praktek calo,” ujarnya.

Selain itu, Irvan bersama Kementerian Perhubungan menghimbau agar seluruh bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dipasang CCTV. Hal ini dilakukan untuk memudahkan penegak hukum saat menangkap oknum yang melakukan praktik-praktik calo di dalam bus.
Tidak hanya itu, Irvan juga meminta kepada Kementerian Perhubungan untuk mengatur kembali aturan tarif bus AKAP dan non-ekonomi yang selama ini ditentukan oleh operator bus. “Perlu adanya pembatasan tarif bus, karena jika tidak akan sangat membahayakan,” tandasnya.

Sebelumnya, video ini ramai diperbincangkan setelah salah seorang penumpang dengan nama akun sang pejuang yang berhasil merekam dan mengunggah aksi praktek percaloan tiket bus Sari Indah jurusan Surabaya-Jakarta dengan tarif 4 kali lipat di facebook e100.
Dalam video terlihat dua oknum mendekati calon penumpang bus untuk menarik karcis bus dan memaksa calon penumpang membayar tiket dengan harga yang tidak sesuai dengan harga sebenarnya. Video tersebut mendapat komentar yang tajam dari warganet dan dibagikan sebanyak 13 ribu kali. (KN03).

Related posts

Gunung Arjuno 4 Kali Terbakar, Kobaran Api Terus Meluas

redaksi

Panglima TNI : Prajurit Kostrad Salah Satu Ujung Tombak Keutuhan NKRI

kornus

Buka Pendaftaran Beasiswa untuk Calon Mahasiswa SBMPTN hingga 20 Juli 2022

kornus