KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

Dirlantas Polda Jatim Dalami Kasus Laka Lantas Bus Harapan Jaya di Trosobo

Surabaya (KN) – Ditlantas Polda Jatim terus mendalami kasus laka lantas yang terjadi di Jalan Raya Trosobo, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa (7/8), dini hari. Empat orang saksi sudah dimintai keterangan polisi terkait insiden yang menewaskan delapan orang tersebut.

Empat saksi itu adalah sopir dan kenek bus Harapan Jaya, Arif Widodo, (30), asal Corean, Kaliombo, Kediri Kota dan Sanuri (kenek), asal Pasuruan. Kemudian, Subali (39), sopir dump truk beserta keneknya, Ahmad Basrori (33).

“Empat orang saksi sudah kami mintai keterangan. Selanjutnya kami akan melakukan pendalaman, kemungkinan adanya pelanggaran pidana dalam kasus laka lantas ini,” terang Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarul Zaman, Selasa (7/8).

Menurut perwira dengan tiga melati ini, dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), bus yang dikemudikan Arif meluncur dari arah Mojokerto/Krian menuju Surabaya dengan kecepatan 87 km/jam.

“Ini bisa diukur dari jam keberangkatan hingga tiba di TKP. Sehingga bisa disimpulkan bus berada dalam kecepatan lumayan tinggi saat terjadi kecelakaan,” lanjutnya.

Sementara itu, hasil investigas lanjutan Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (LLAJR) Jawa Timur, kondisi bus dalam keadaan baik, termasuk di bagian rem.

Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJR, Wahid Wahyudi mengatakan, rem masih tersisa 8,1 bar. Artinya, kondisi rem dalam kondisi normal.

Tidak hanya itu saja, bus juga memiliki izin trayek. Berbeda dengan izin KIR yang dimiliki truk muatan batu bara yang sudah mati sekitar dua tahun lalu. “Izin bus masih berlaku hingga Januari 2013, sedangkan uji KIR truk mati sejak Juli 2012,” ungkap Wahid.

Seperti diberitakan sebelumnya, laka lantas terjadi di Jalan Raya Trosobo, Sepanjang, Sidoarjo. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB itu melibatkan Harapan Jaya Nopol AG 7850 UR, truk Fuso W 8286 UD, serta motor Honda Supra Fit L 3149 QY.

Dalam insiden itu, delapan orang meninggal, 42 lainnya mengalami luka-luka. 27 orang dirawat di RS Anwar Medika dan 15 orang dirawat di RS Siti Kotijah, Sepanjang, Sidoarjo.  (red)

 

Foto : Kombes Pol Komarul Zaman

Related posts

Cegah Penularan Corona, Fraksi Golkar DPRD Surabaya Larang Anggota Kunker, Operasional Kantor Diliburkan

kornus

Pangdam V/Brawijaya Tegaskan Persiapan Antisipasi Kepulangan PMI Sudah Maksimal

kornus

Masyarakat Mesuji Serahkan Senjata Api Ilegal kepada Aparat TNI

kornus