KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Diresmikan Presiden, Tol Gempol Pandaan Dioperasikan

Pakde Karwo- dampingi-Presiden- Jokowi-peresmian-tol Gempol - Pandaan Gempol – Pasuruan (KN) – Tol Gempol – Pandaan secara resmi dioperasikan, Jumat (12/6/2015). Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di dampingi Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo meresmikan Tol Gempol – Pandaan yang memiliki panjang 13,61 km.Selain terhubung dengan jalan Tol Pandaan-Malang, Jalan Tol Gempol-Pandaan juga terkoneksi dengan Jalan Tol Gempol – Pasuruan untuk ke arah timur dan Jalan Tol Porong – Gempol untuk arah utara.

Presiden Jokowi beserta Pakde Karwo tiba di lokasi pintu Tol Gempol – Pandaan sekitar pukul 15.00. Setibanya di lokasi, Gubernur langsung menyapa warga sekitar yang ingin melihat lebih dekat ruas tol yang akan berfungsi sebagai pengurai kemacetan masyarakat yang akan menuju ke arah Malang dan sebaliknya.

Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim menyampaikan, bahwa ruas jalan yang ada di Provinsi Jawa Timur terdiri dari Jalan Nasional dengan panjang 2.027,01 km dengan kondisi jalan mantap + 85,79 persen (+ 14,21 persen dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat). Untuk Jalan Provinsi dengan panjang 1.760,91 km dengan kondisi mantap + 89,27 persen. “Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Jatim mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pak Presiden sekaligus meresmikan Jalan Tol Gempol-Pandaan,” terangnya.

Mengenai perkembangan infrastruktur di Jatim Pakde Karwo menyampaikan, bahwa panjang jalan tol di Jatim yakni kurang lebih 621,18 km, sementara panjang tol yang sudah beroperasi yakni sekitar 102,08 km. Dari yang sudah beroperasi di Jatim diantaranya adalah, ruas Surabaya-Gempol (panjang 43,00 km), Surabaya-Gresik (20,70 km), simpang susun Waru-Juanda (12,80 km), Jembatan Suramadu (5,44 km), Surabaya-Mojokerto Seksi 1A (1,89 km), Kertosono – Mojokerto Seksi 1 Bandar-Jombang (14,70 km) dan Porong – Gempol ruas Kejapanan-Gempol 3,55 kmm. Untuk panjang jalan tol yang belum beroperasi sekitar 519,10 km.

Presiden dalam arahanya mengatakan, setiap akan melaksanakan pembangunan infratruktur pemerintah selalu dihadapkan pada sulitnya mencapai kesepakatan tentang harga tanah.

Dengan beroperasinya TOL Gempol-Pandaan ini, akan mempercepat arus barang dan jasa yang masuk ke Jatim. Keberadaan jalan tol ini, akan meningkatkan produktifitas rakyat melalui konektivitas antar satu daerah dengan daerah lainnya. Pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan iklim investasi guna tercapaikan pertumbuhan ekonomi yang positif di suatu daerah. “Saya senang karena pembangunan Tol Gempol-Pandaan melibatkan semua pihak. Baik itu, Perusahaanya, Swasta, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan kabar gembira guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian di wilayah Madura. Bahwa mulai tanggal 13 Juni 2015 Jembatan Tol Surabaya – Madura (Suramadu) berlaku mulai pukul 00.00 khusus pengendara roda dua tidak akan dikenakan biaya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melaporkan, bahwa beroperasinya Tol Gempol-Pandaan ini, akan mengurangi kemacetan dari arah Surabaya-Malang Raya.

Jalan tol ini, juga berkontribusi dalam mengurai kemacetan di Exit Surabaya. Jalan Tol-Pandaan merupakan konektor jaringan Tol Trans Jawa. Dengan beroperasinya Jalan Tol Gempol–Pandaan sepanjang 13,61 km diharapkan menjadi solusi pemecahan masalah kepadatan lalu lintas dan arus barang di ruas jalan Surabaya ke Malang atau sebaliknya. (hms/yo)

Related posts

Arumi Ajak UMKM Dekranasda Jatim Manfaatkan TIK untuk Perluas Pasar

kornus

Kejaksaan Agung Menetapkan Tersangka Pembobol BPD Jabar-Banten.

kornus

Mendag yakin Sistem Resi Gudang Tingkatkan Kesejahteraan Peternak