Surabaya (KN) – Polisi meringkus tiga orang dua diantaranya mahasiswa yang diduga sebagai pemasok ‘ayam kampus’ yang biasa memberi kepuasan nafsu pria hidung belang dengan tarif jutaan rupiah.
Ketiga tersangka yang berhasil diringkus anggota Unit Asusila Subdit Direktorat Reserse Pidana Umum (Ditreskrimum) Polda jatim ini, yakni sebut saja Anto dan Yuni, keduanya duduk di semester akhir di sebuah perguruan tinggi swasta (PTS) di Malang. Sedangkan Rendy bekerja serabutan warga Singosari Malang.
“Ketiga tersangka ini kita tangkap karena diduga mengambil keuntungan dari pelacuran wanita,” kata Kanit Wanita Susila Subdit Remaja Anak Wanita (renata) Ditreskrimum Polda jatim, Kompol Azis Andriansyah kepada wartawan di Mapolda Jatim, Selasa (3/5).
Anto dan Yuni dibekuk saat menunggu dua ‘ayam kampus’ Nanda dan Marsha yang sedang melayani tamu di sebuah hotel di Malang. Sedangkan, Rendy ditangkap di Malang setelah polisi memeriksa kedua tersanka.
“Kedua tersangka perannya sebagai mucikari Nanda dan Marsha. Sedangkan, Rendy berperan sebagai penyedia perempuan penghibur yang menerima bookingan,” terangnya.
Modus operandi yang dilakukan tersangka, untuk mendapatkan pria hidung belang dengan cara memasang iklan pijat di media cetak. Saat mendapat pesanan, Rendy tidak begitu mudah menawarkan jasa plusnya. Jika dinilai aman, Rendy baru menawarkan ke pria hidung belang dengan sistem paket dua ‘ayam kampus’ dengan nilai Rp 2,5 juta short time dan bisa dibooking di hotel.
Pembagian uang komisi itu dibagi ke masing-masing ‘ayam kampus’ sebesar Rp 500 ribu, tersangka Rendy Rp 600 ribu dan masing-masing Rp 450 ribu untuk tersangka Anto dan Yuni.
“Sementara ini, baru dua wanita yang dilacurkan. Dari pengakuan tersangka, mereka mempunyai sekitar 7 wanita penghibur,” ungkapnya.(anto)