Surabaya (KN) – Wapres Budiono bersama Ibu Herawati Budiono, didampingi Walikota Surabaya, Tri Rismaharini meninjau kampung bersih di RW 10 Jl Margorukun, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan Kota surabaya, kamis (26/1). Wapres hadir bersama Ibu Herawati Budiono didampingi menteri Lingkungan Hidup, Balthazar Kambuaya, menteri Pendidikan, Mohammad Nuh, dan Gubernur Jatim Soekarwo beserta Ibu Nina Soekarwo serta Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Sekitar pukul 08.00 WIB Rombongan wapres disambut oleh walikota surabaya Tri Rismaharini dan Ketua DPRD Kota Surabaya Wisnu Wardhana. Walikota Rismasma berkesempatan memaparkan program – program lingkungan di Kota Surabaya. Diantaranya, memaparkan kampung surabaya yang telah mengelola sampah secara mandiri., yang pengelolaannya dimotori oleh 28 ribu kader lingkungan.
Walikota menjelaskan, pengelolaan lingkungan pun sudah memberikan manfaat ekonomi bagi warga. Sampah yang identik dengan bahan buangan mampu dimanfaatkan sehingga menghasilkan. “Bank sampah mampu membantu ekonomi warga melalui simpan pinjam, produk daur ulang sampah mulai dipasarkan di beberapa mall di Surabaya, bahkan ada juga produk daur ulang yang diekspor ke Jepang”, jelasnya.
Dalam acara ini, Wapres Budiono menyaksikan alat pengolahan kompos, mesin perajang sampah basah, pengolahan biogas, bank sampah dan water treatmen yang dikelola warga. Selanjutnya didampingi Walikota dan pegiat lingkungan sekitar, rombongan wapres “blusukan” ke gang meninjau langsung kampung Margorukun. Setelah berkeliling kampung dan berdialog dengan warga, Rombongan Wapres meninggalkan lokasi untuk melanjutkan agenda berikutnya.
Kampung gundih ditetapkan masuk dalam Kawasan Indonesia Bersih, kampung iniĀ menjadi percontohan bagaimana lingkungan yang dulunya kumuh, kotor, dan tidak terawat berubah jadi kampung yang bersih dan hijau. Kini, kampung gundih mulai dikunjungi wisatawan untuk berwisata. (anto)